tag:blogger.com,1999:blog-88574967651148250712023-11-16T08:21:01.902-08:00Bali - Tamblang DesakuKomang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-6031185217222319772011-06-06T00:51:00.000-07:002011-06-07T00:43:25.447-07:00Mohon maaf klo ada yg repot.<h1><u>Sempat Ganti Posisi</u></h1> <p class="MsoNormal">Seorang suami menggugat cerai istrinya ke pengadilan. Di pengadilan, dia dihadapkan beberapa pertanyaan.<br /><br />Hakim: "Apakah anda serius untuk menceraikan isteri Anda?"<br /><br />Suami: "Serius Tuan Hakim"<br /><br />Hakim: "Mengapa?"<br /><br />Suami: "Karena ia diperkosa, Tuan Hakim"<br /><br />Hakim: "Hah? Bukankah Anda harus membelanya. Bukan menceraikannya? "<br /><br />Suami: "Seharusnya Pak Hakim. Tapi, saya lihat dia sempat ganti posisi..."</p> <p class="MsoNormal"> </p> <p class="MsoNormal"> </p> <h1><u>Salah Sendiri Tidak Dimanfaatkan</u></h1> <p class="MsoNormal">Sepasang suami istri dalam perjalanan keluar kota dan karena jaraknya lumayan jauh, mereka bermaksud menginap di sebuah hotel sebelum meneruskan perjalanan keesokan paginya.<br /><br />Akhirnya mereka menemukan Hotel yang cukup bagus walaupun tidak berbintang dan bermalam. Keesokan paginya ketika akan keluar hotel, mereka harus membayar Rp 350.000,-<br /><br />"Hah? Ini sih tarif hotel bintang 5. Nggak salah?" tanya si suami terkejut.<br /><br />Ia minta dipanggilkan manajer hotel dan memprotes tarif yang terlalu tinggi. Setelah mendengarkan dengan penuh perhatian, si manajer berkata, "Hotel CJDW dilengkapi dengan kolam renang standar internasional, ruang konferensi dan berbagai hiburan taraf internasional."<br /><br />"Tapi kami sama sekali tidak memanfaatkan fasilitas yang Bapak sebut tadi," kata si suami bersikeras.<br /><br />"Salah Bapak sendiri. Fasilitas itu disediakan untuk dimanfaatkan," kata si manajer tak mau kalah.<br /><br />Setelah tercenung sejenak si suami membuka dompetnya, mengeluarkan uang Rp 100.000,- dan mengulurkannya kepada si manajer.<br /><br />"Kok hanya seratus ribu?" tanya manajer.<br /><br />"Karena Bapak harus membayar Rp 250.000.- untuk tidur dgn istri saya."<br /><br />"Tapi saya tidak tidur dengan istri Bapak..."<br /><br />"Salah sendiri. Sudah tersedia semalaman, kenapa tidak dimanfaatkan..."</p> <p class="MsoNormal"> </p> <h1><u>Suami yang Oon</u></h1> <p class="MsoNormal">Seorang pria berjalan ke tempat tidurnya dan melihat istrinya berbaring terlentang di atas tempat tidur dengan kedua kakinya terbuka.<br /><br />Si istri bertanya "Apakah kamu tahu apa yang aku inginkan?" "Tidak", jawab pria tersebut. Maka si istri melebarkan kedua kakinya dan bertanya lagi pertanyaan yang sama. "Tidak", jawab pria tersebut untuk kedua kalinya.<br /><br />Si istri semakin melebarkan kedua kakinya dan berkata dengan yakin "Sekarang pasti kamu sudah tahu apa yang aku inginkan". Dengan mantap pria tersebut berkata "Ya, KAMU MENGINGINKAN SELURUH TEMPAT TIDUR INI HANYA UNTUKMU".</p> <p class="MsoNormal"> </p> <h1><u>Mengantar Surat Saja Suruh Telanjan</u>g</h1> <p class="MsoNormal">Seorang gadis pergi ke dokter karena sakit kepala ringan. Begitu masuk ke ruang praktek dokter, si dokter meminta untuk membuka pakaiannya.<br /><br />DOKTER : "Ya, buka baju anda."<br />SI GADIS : "Dokter saya itu sakit kepala masa harus buka baju sih!"<br />DOKTER : "Mau sembuh nggak? Pokoknya buka bajunya."<br /><br />Setelah si gadis itu membuka bajunya dengan terpaksa, dokter lalu menyuruh untuk membuka celananya. Terang saja si gadis ini bingung.<br /><br />SI GADIS : "Dokter saya sakit kepala kenapa harus buka baju, buka BH, dan buka celana?"<br />DOKTER : "Mau diperiksa nggak!! buka semuanya!!"<br /><br />Dengan terpaksa si pasien menuruti perintah dokter.Setelah tak sehelai benang pun menempel pada tubuhnya si dokter menyuruh pasien itu masuk ke dalam ruangan khusus.<br /><br />Si gadis ini sempat ragu-ragu dan takut. Tapi akhirnya mengikuti saran dokter. Begitu masuk ke dalam ruangan ternyata di dalam ruangan sudah banyak pasien yang sudah telanjang bulat.<br /><br />SI GADIS : "Saya sakit kepala kok di suruh telanjang. Kamu sakit apa kok disuruh telanjang juga?"<br />PASIEN 1 : "Saya sakit batuk."<br />PASIEN 2 : "Saya pilek."<br /><br />Di dalam mereka mempertanyakan cara dokter memeriksa. Tengah ribut begitu ada salah seorang yang juga telanjang nyeletuk.<br /><br />PASIEN 3 : "Kalian masih mending datang untuk berobat. Saya ini ke sini untuk nganter surat saja suruh telanjang!!"<br />pasien 1,2,si gadis : "??????"</p> <p class="MsoNormal"> </p> <h1><u>Orang Betawi Menitipkan Anaknya ke Jogja</u></h1> <p class="MsoNormal">Seorang bapak dari Betawi mengirimkan anak gadisnya ke Jogja untuk sekolah di Jogja dengan harapan anaknya menjadi sarjana dan jauh dari pergaulan liar di Jakarta.<br /><br />Setelah menitipkan ke Ibu kost yang dia percayai, pulanglah dia ke Jakarta. 3 bulan kemudian, si anak gadis telpon ke Bapaknya memberitahu bahwa dia hamil 2 bulan. Marahlah si bapak itu dan mendatangi si Ibu Kost.<br /><br />"Bagaimana ente .... saya beri tangunggjawab dan kepercayaan untuk menjaga anak gadis saya, kok bisa kejadian kayak gini ..?"<br /><br />si Ibu Kost menjawab : "Aduh Pak, kulo mboten mangertos, seng kulo ngertos, anak ipun bapak mandine dhewe, tiduri pun dhewe, belajar nang kamar dhewe..."<br /><br />Sebelum si Ibu kost menyelesaikan kalimatnya, marahlah si bapak sejadi-jadinya "Bagaimana kagak hamil, anak gue mandi di-ewe, tidur di-ewe, sampai belajar aja di-ewe !!!" ----> <span style="font-weight: bold;">ewe</span> (lihat kamus bahasa sunda : :))<br /></p> <p class="MsoNormal"> </p> <h1><u>Jangan Memotong Pembicaraan</u></h1> <p class="MsoNormal">Si Andi kecil melihat mobil papanya lewat di depan sekolah dan parkir di dekat semak belukar. Karena rasa ingin tahu yang besar, Andi kecil mengendap-endap mendekati mobil papanya dan melihat papanya dan Tante Nancy saling berpelukan di balik semak-semak.<br /><br />Andi terus menikmati pertunjukkan itu sampai selesai. Dan ia merasa sangat tegang dan tidak sabar untuk menceritakan pengalamannya pada sang Mama.<br /><br />Pulang sekolah, Andi langsung mencari Mamanya di dapur dan dengan sangat antusias mengatakan, "Ma.. tadi Andi lihat Papa dan Tante Nancy dekat semak-semak di depan sekolah.<br /><br />Andi pergi ke sana dan lihat Papa ciumin bibir Tante Nancy dan ngebuka bajunya Tante Nancy, trus Tante Nancy juga ngebukain celananya Papa, trus Tante Nancy......"<br /><br />Pada saat tersebut sang Mama langsung memotong pembicaraan dan mengatakan, "Nak, simpan dulu ceritamu ya! Mama mau denger lagi nanti saat makan malam. Kita pengen lihat khan gimana wajah Papa waktu dengerin cerita kamu ??" Dan si Andi kecil-pun setuju.<br /><br />Pada saat makan malam si Andi kecil mulai bercerita lagi dari awal.. "Tadi Andi lihat Papa dan Tante Nancy dekat semak-semak di depan sekolah. Andi pergi ke sana dan lihat papa ciumin bibir Tante Nancy, dan ngebuka bajunya Tante Nancy.<br /><br />Trus Tante Nancy juga ngebuka'in celananya Papa, trus Tante Nancy dan Papa mulai melakukan hal yang pernah dilakukan Mama sama Om Dodi waktu Papa ke luar negeri itu lho..<br /><br />Mama dan Papa, "?#$%?&?@?*??#??"... </p> <p class="MsoNormal"> </p> <h1><u>Wanita Cantik Terjatuh Dari Lantai 80</u></h1> <p class="MsoNormal">Seorang wanita cantik dan sexy terjatuh dari lantai 80 sebuah gedung megah. Untunglah di lantai 70, ada seorang Pria bernama Aga menangkapnya.<br /><br />Wanita : "Terima kasih anda telah menolong saya...."<br />Aga : "Sama-sama, tapi Anda harus membalas budi"<br />Wanita : "Bagaimana caranya ?"<br />Aga : "Tidurlah denganku....."<br />Wanita : "Bajingan kau, TIDAK MAU !!!"<br />Aga : "Ya sudah kalau nggak mau..."<br />Aga kemudian melepaskannya dan wanita itu kembali terjatuh....<br /><br />Di lantai 50, seorang Pria bernama Irwan berhasil menangkapnya.<br /><br />Wanita : "Terima kasih anda telah menolong saya...."<br />Irwan : "Sama-sama, tapi Anda harus membalas budi"<br />Wanita : "Bagaimana caranya ?"<br />Irwan : "Tidurlah denganku....."<br />Wanita : "Bangsat kamu, TIDAK MAU !!!"<br />Irwan : "Ya sudah kalau tidak mau..."<br />Irwan kemudian melepaskannya dan wanita itu kembali terjatuh...<br /><br />Lantai 45 lewat, lantai 40 lewat, lantai 35 lewat dan tidak ada lagi yang menangkapnya. Si wanita mulai menyesal.<br /><br />Akhirnya dia memutuskan kalau ada lagi pria yang menangkapnya, ia mau diajak tidur bareng. Daripada mati, pikirnya.<br /><br />Akhirnya di lantai 20, seorang Pria Arab bernama Najib menangkapnya. Buru-buru wanita itu berkata :<br /><br />Wanita : "Terima kasih anda telah menolong saya. Sebagai balas jasa, Anda boleh tidur dengan saya..."<br />Najib : " Astaghfirullah !!!!!"<br /><br />Lalu Najib melepaskannya kembali...</p> <p class="MsoNormal"><span style=" Cambria","serif";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <h1><u>Tidak Usah Membayar</u></h1> <p class="MsoNormal">Ada seorang anak bernama Miang. Hobinya hanya nonton film yang berbau sex bersama teman-temannya. Karena seringnya menonton film, si Miang tidak tahan menahan nafsu untuk menyalurkan birahinya.<br /><br />Si Miang yang hanya punya duit Rp.5000 akhirnya nekat untuk mencari pelacur.<br /><br />Miang : "Kok nggak ada pelacurnya? Di daerah sini biasanya ada aja yang lagi tunggu bookingan?"<br /><br />(Tiba-tiba ada seorang pelacur yang sudah senior menghampirinya)<br /><br />Pelacur: "Dek, malem2 begini mau cari apa disini?"<br /><br />Miang : "Ada yang bisa saya booking malam ini?"<br /><br />Pelacur: "Ah... kamu itu masih kecil, jangan berharap! Tunggu kalo sudah besar baru boleh."<br /><br />Miang : "Bagaimana kalau anda saja yang saya booking?"<br /><br />Pelacur: "Emang duit kamu berapa?"<br /><br />Miang : "Cuma Rp.5000. Emang biasanya berapa?"<br /><br />Pelacur: "Rp.20000 saja!"<br /><br />Miang : "Bisa kurang nggak?"<br /><br />Pelacur: "Nggak bisa..."<br /><br />Miang : "Tolong dong saya sudah nggak tahan nih!"<br /><br />Pelacur: "Begini aja...! Satu kali masuk lubang Rp.2500 dan keluar lubang juga Rp.2500, bagaimana?"<br /><br />Miang : "Boleh..."<br /><br />(Maka Miang bersama pelacur berhubungan intim.)<br /><br />Sewaktu masuk lubang, pelacur berkata, "Dua ribu lima ratus". Keluar lubang pelacur berkata, "Lima ribu". Miang bingung dan kenikmatan yang didapat masih tanggung. "Ah.. masuk lagi ah", niat si Miang tersebut. "Tujuh ribu lima ratus", kata pelacur.<br /><br />(Akhirnya si Miang berpegangan erat dengan kayu dan mengeluarkan/memasukan penisnya berulang ulang kali secara cepat)<br /><br />(Akhirnya selesai permainan tersebut dan Miang melakukan transaksi)<br /><br />Miang : "Berapa ya?"<br /><br />Pelacur: "Tidak usah bayarlah! Bingung aku! Abis cepat sih goyangannya..."</p> <p class="MsoNormal"><span style=" Cambria","serif";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <h1><u>Saya Juga Minta Di Pencet</u></h1> <p class="MsoNormal">Seorang pria Arab bernama Najib sedang membujuk seekor unta jantannya yang sedang mogok dan duduk di jalanan sehingga membuat kendaraan di belakangnya antri panjang alias macet.<br /><br />"Ayo dong manis....berdiri...jalanan jadi macet gara-gara kamu duduk di tengah jalan" bujuk Najib. Tapi si unta tetap saja cuek. Dia tidak beranjak sedikitpun, sementara suara-suara klakson mobil makin bising saja.<br /><br />"Aduh...ayo dong sayang...kamu duduknya di pinggir jalan saja" rayu Najib, tetap saja nihil. Lalu ada seorang gadis yang turun dari salah satu kendaraan yang macet itu dan menghampiri Najib dan untanya.<br /><br />"Untanya kenapa, Pak?" tanya si gadis.<br /><br />"Ini..unta saya tidak mau berdiri..huh! menyusahkan saja"<br /><br />Si gadis mengangguk, "kebetulan saya seorang perawat. Coba saya periksa unta bapak" kata si gadis menghampiri unta itu.<br /><br />Gadis itu berjongkok dan meraba-raba unta itu dari kepala sampai badan atasnya. Kemudian dia mulai meraba-raba bagian bawah badan unta.<br /><br />Kontan saja si unta langsung berdiri dan lari sekencang-kencangnya. Jalananpun tidak macet lagi. Najib menghampiri si gadis, " Wah! Nona<br />hebat! Nona apakan unta saya sampai dia berdiri dan lari kencang?"<br /><br />"Oh, saya cuma pencet 'anu-nya' pak" jawab si gadis sambil berjalan menuju kendaraannya meninggalkan Najib. Najib diam sesaat, lalu mengikuti si gadis yang berjalan didepannya.<br /><br />Si gadis menoleh, "Bapak kok, mengikuti saya? kan saya sudah membantu bapak agar unta bapak tidak mogok di jalan lagi" kata si gadis sambil terus berjalan.<br /><br />"Eh, maaf nona!" kata Najib. Si gadis berbalik kesal<br /><br />"Bapak mau apalagi?"<br /><br />"Nona bilang, unta saya berdiri dan lari kencang karena nona pencet 'anu-nya?"<br /><br />"Iya, lalu?"<br /><br />"Kalau begitu, tolong pencet 'anu saya supaya saya bisa mengejar unta saya itu!" kata Najib polos.</p> <p class="MsoNormal"><span style=" Cambria","serif";font-family:";font-size:12pt;" > </span></p> <h1><u>Kalo Lima Ribu Perak Dapet Apa ?</u></h1> <p class="MsoNormal">Disebuah kota ada seorang pejabat yang suka sekali jogging setiap pagi. Dan setiap lewat sebuah jalan dia selalu bertemu dengan seorang cewek penjaja seks yang berdiri di sana.<br /><br />Setiap kali pejabat tersebut lewat, tiap kali pula si cewek berteriak kepadanya "LIMA RATUS RIBU, MAU?". Dan pejabat tersebut selalu menjawab dengan bercanda pula "Nggak ah, lima ribu perak saja!".<br /><br />Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan mereka setiap kali berpapasan. "LIMA RATUS RIBU!". "Nggak, lima ribu!"<br /><br />Suatu hari istri si pejabat ngotot mau pengen ikut jogging juga. Walaupun sang pejabat berusaha dengan segala cara mencegahnya, tetap saja sang istri ngotot ikut.<br /><br />Sang pejabat mengalah sambil hatinya was-was bakal ada perang dengan istrinya kalau si PSK itu berteriak kepadanya. Dia tahu sang istri tidak akan percaya bahwa itu cuma candaan saja.<br /><br />Benar saja, ketika suami istri itu jogging berdampingan mendekati jalan itu sang PSK sudah berdiri di sana. Si pejabat mencoba menghindari tatapan mata si PSK dan terus berlari melewatinya.<br /><br />Sang pejabat sudah merasa senang tidak ada insiden ketika dari belakang dia mendengar sang PSK berteriak "LIHAT SENDIRI KAN APA YANG KAMU DAPAT DENGAN LIMA RIBU PERAK!".</p> <p class="MsoNormal"> </p> <h1><u>Sekretaris dan Seorang Raja Minyak</u></h1> Adalah kisah seorang sekretaris nan cantik ditugaskan oleh bosnya untuk menemani seorang raja minyak dr Arab yang menjadi klien penting bagi perusahaannya.<br /><br />Tertarik oleh kecantikannya, si raja tiba-tiba memintanya untuk menikahinya. Tentu saja sekretaris itu terkejut namun ia teringat perintah bosnya untuk tidak mengecewakan kliennya itu dalam bentuk apapun.<br /><br />Karena itu, ia memikirkan cara untuk menolak ajakannya dengan halus. "Baiklah, aku akan menikah denganmu dengan 3 syarat. Pertama, aku mau cincin kawin berlian 75 karat bertahtakan intan bermahkota tiga 200 karat."<br /><br />Si raja terpekur sejenak dan kemudian mengangguk, "Ok, ok ana felikan, ana felikan"<br /><br />Menyadari keadaan ini, si wanita kembali memikirkan syarat yang lebih susah. "OK, kedua, aku mau kamu buatkan istana di New York berkamar 100 dan sebagai rumah peristirahatan, aku mau vila di tengah kota Paris dengan 200 orang pelayan, 10 Ferarri dan 5 pesawat jet pribadi."<br /><br />Sang raja minyak kembali terpekur, mengambil hand-phonenya dan mengontak sana sini. "Ok, ok, ana fuatkan, ana fuatkan"<br /><br />"Gawat !", pikir si sekretaris. Dengan peluh sebesar kacang kedelai, ia kembali memikirkan syarat terakhir. Akhirnya, ia merasa mendapatkan<br />syarat yang nyaris mustahil bisa dikabulkan oleh si raja ini.<br /><br />Sambil mengedipkan mata, ia berkata, "Oh, baiklah. Ini yang terakhir. Aku suka sekali dengan seks dan karenanya aku mau laki-laki yg menjadi suamiku mempunyai penis sepanjang 30 cm."<br /><br />Si raja minyak tampak kaget dan kecewa sekali dengan syarat terakhir ini. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan sambil sesenggukan.<br /><br />Akhirnya, sambil mengusap air mata dan menatap wanita itu dengan sedih, ia berkata,<br /><br />"Ok, ok, ana fotong... ana fotong ‘barang’ ana deh..<br /><br /><span class="fullpost"><br />(¨`•.•´¨)<br />`•.¸(¨`•.•´¨ ) Keep<br />(¨`•.•´¨)¸.•´Smile : )<br />`•.¸.•´</span>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-38833019648227565382011-03-04T23:50:00.000-08:002011-05-24T00:48:18.850-07:00Sejarah Hari Raya Nyepi dan Maknanya<span class="fullpost">
<br /><span class="title_news2"><b>Sejarah Hari Raya Nyepi dan Maknanya</b></span>
<br /> <b>Beritabali.com, Denpasar</b>,
<br />
<br />Bila Anda tinggal di Bali, pasti akan merasakan suasana Nyepi yang jarang ditemui di kota lain di Indonesia. Di Bali umat Hindu merayakan Nyepi secara serentak. Nyepi yang identik dengan suasana sepi dan gelap gulita ternyata mempunyai sejarahnya sendiri.<span class="fullpost">
<br />
<br />Kita semua tahu bahwa agama Hindu berasal dari India dengan kitab sucinya Weda. Di awal abad masehi bahkan sebelumnya, Negeri India dan wilayah sekitarnya digambarkan selalu mengalami krisis dan konflik sosial berkepanjanga
<br />
<br />Pertikaian antar suku-suku bangsa, al. (Suku Saka, Pahiava, Yueh Chi, Yavana dan Malaya) menang dan kalah silih berganti. Gelombang perebutan kekuasaan antar suku menyebabkan terombang-ambingnya kehidupan beragama itu.
<br />
<br />Pola pembinaan kehidupan beragama menjadi beragam, baik karena kepengikutan umat terhadap kelompok-kelompok suku bangsa, maupun karena adanya penafsiran yang saling berbeda terhadap ajaran yang diyakini.
<br />
<br />Dan pertikaian yang panjang pada akhirnya suku Saka menjadi pemenang dibawah pimpinan Raja Kaniskha I yang dinobatkan menjadi Raja dan turunan Saka tanggal 1 (satu hari sesudah tilem) bulan 1 (caitramasa) tahun 01 Saka, pada bulan Maret tahun 78 masehi.
<br />
<br />Dari sini dapat diketahui bahwa peringatan pergantian tarikh saka adalah hari keberhasilan kepemimpinan Raja Kaniskha I menyatukan bangsa yang tadinya bertikai dengan paham keagamaan yang saling berbeda.
<br />
<br />Sejak tahun 78 Masehi itulah ditetapkan adanya tarikh atau perhitungan tahun Saka, yang satu tahunnya juga sama-sama memiliki 12 bulan dan bulan pertamanya disebut Caitramasa, bersamaan dengan bulan Maret tarikh Masehi dan Sasih Kesanga dalam tarikh Jawa dan Bali di Indonesia. Sejak itu pula kehidupan bernegara, bermasyarakat dan beragama di India ditata ulang.
<br />
<br />Oleh karena itu peringatan Tahun Baru Saka bermakna sebagai hari kebangkitan, hari pembaharuan, hari kebersamaan (persatuan dan kesatuan), hari toleransi, hari kedamaian sekaligus hari kerukunan nasional. Keberhasilan ini disebar-luaskan keseluruh daratan India dan Asia lainnya bahkan sampal ke Indonesia.
<br />
<br />Kehadiran Sang Pendeta Saka bergelar Aji Saka tiba di Jawa di Desa Waru Rembang Jawa Tengah tahun 456 Masehi, dimana pengaruh Hindu di Nusantara saat itu telah berumur 4,5 abad.
<br />
<br />Dinyatakan Sang Aji Saka disamping telah berhasil mensosialisasikan peringatan pergantian tahun saka ini, jüga dan peristiwa yang dialami dua orang punakawan. Pengiring atau caraka beliau diriwayatkan lahirnya aksara Jawa onocoroko doto sowolo mogobongo padojoyonyo.
<br />
<br />Karena Aji Saka diiringi dua orang punakawan yang sama-sama setia, sama-sama sakti, sama-sama teguh dan sama-sama mati dalam mempertahankan kebenaran demi pengabdiannya kepada Sang Pandita Aji Saka.
<br />
<br />Rangkaian peringatan Pergantian Tahun Saka Peringatan tahun Saka di Indonesia dilakukan dengan cara Nyepi (Sipeng) selama 24 jam dan ada rangkaian acaranya antara lain :
<br />
<br />1. Upacara melasti, mekiyis dan melis
<br />
<br />Intinya adalah penyucian bhuana alit (diri kita masing-masing) dan bhuana Agung atau alam semesta ini. Dilakukan di sumber air suci kelebutan, campuan, patirtan dan segara. Tapi yang paling banyak dilakukan adalah di segara karena.sekalian untuk nunas tirtha amerta (tirtha yang memberi kehidupan) ngamet sarining amerta ring telenging segara. Dalam Rg Weda II. 35.3 dinyatakan Apam napatam paritasthur apah (Air yang murni baik dan mata air maupun dan laut, mempunyai kekuatan yang menyucikan).
<br />
<br />2. Menghaturkan bhakti/pemujaan
<br />
<br />Di Balai Agung atau Pura Desa di setiap desa pakraman, setelah kembali dari mekiyis.
<br />
<br />3. Tawur Agung/mecaru
<br />
<br />Di setiap catus pata (perempatan) desa/pemukiman, lambang menjaga keseimbangan. Keseimbangan buana alit, buana agung, keseimbangan Dewa, manusia Bhuta, sekaligus merubah kekuatan bhuta menjadi div/dewa (nyomiang bhuta) yang diharapkan dapat memberi kedamaian, kesejahteraan dan kerahayuan jagat (bhuana agung bhuana alit).
<br />
<br />Dilanjutkan pula dengan acara ngerupuk/mebuu-buu di setiap rumah tangga, guna membersihkan lingkungan dari pengaruh bhutakala. Belakangan acara ngerupuk disertai juga dengan ogoh-ogoh (symbol bhutakala) sebagai kreativitas seni dan gelar budaya serta simbolisasi bhutakala yang akan disomyakan. (Namun terkadang sifat bhutanya masih tersisa pada orangnya).
<br />
<br />4. Nyepi (Sipeng)
<br />
<br />Dilakukan dengan melaksanakan catur brata penyepian (amati karya, amati geni, amati lelungan dan amati lelanguan).
<br />
<br />5. Ngembak Geni. Mulai dengan aktivitas baru yang didahului dengan mesima krama di lingkungan keluarga, warga terdekat (tetangga) dan dalam ruang yang lebih luas diadakan acara Dharma Santi seperti saat ini.
<br />
<br />Yadnya dilaksanakan karena kita ingin mencapai kebenaran. Dalam Yajur Weda XIX. 30 dinyatakan : Pratena diksam apnoti, diksaya apnoti daksina. Daksina sradham apnoti, sraddhaya satyam apyate.
<br />
<br />Artinya : Melalui pengabdian/yadnya kita memperoleh kesucian, dengan kesucian kita mendapat kemuliaan. Dengan kemuliaan kita mendapat kehormatan, dan dengan kehormatan kita memperoleh kebenaran.
<br />
<br />Sesungguhnya seluruh rangkaian Nyepi dalam rangka memperingati pergantian tahun baru saka itu adalah sebuah dialog spiritual yang dilakukan oleh umat Hindu agar kehidupan ini selalu seimbang dan harmonis serta sejahtera dan damai.
<br />
<br />Mekiyis dan nyejer/ngaturang bakti di Balai Agung adalah dialog spiritual manusia dengan alam dan Tuhan Yang Maha Esa, dengan segala manifetasi-Nya serta para leluhur yang telah disucikan.
<br />
<br />Tawur Agung dengan segala rangkaiannya adalah dialog spiritual manusia dengan alam sekitar para bhuta demi keseimbangan bhuana agung bhuana alit.
<br />
<br />Pelaksanaan catur brata penyepian merupakan dialog spiritual antara din sejati (Sang Atma) seseorang umat dengan sang pendipta (Paramatma) Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam din manusia ada sang din /atrnn (si Dia) yang bersumber dan sang Pencipta Paramatma (Beliau Tuhan Yang Maha Esa).
<br />
<br />Sima krama atau dharma Santi adalah dialog antar sesama tentang apa dan bagaimana yang sudah, dan yang sekarang serta yang akan datang. Bagaimana kita dapat meningkatkan kehidupan lahir batin kita ke depan dengan berpijak pada pengalaman selama ini.
<br />
<br />Maka dengan peringatan pergantian tahun baru saka (Nyepi) umat telah melakukan dialog spiritual kepada semua pihak dengan Tuhan yang dipuja, para leluhur, dengan para bhuta, dengan diri sendiri dan sesama manusia demi keseimbangan, keharmonisan, kesejahteraan, dan kedamaian bersama.
<br />
<br />Namun patut juga diakui bahwa setiap hari suci keagamaan seperti Nyepi tahun 2009 ini, ada saja godaannya. Baik karena sisa-sisa bhutakalanya, sisa mabuknya, dijadikan kesempatan memunculkan dendam lama atau tindakan yang lain.
<br />
<br />Dunia nyata ini memang dikuasai oleh hukum Rwa Bhineda. Baik-buruk, menang-kalah, kaya-miskin, sengsara-bahagia dst. Manusia berada di antara itu dan manusia diuji untuk mengendalikan diri di antara dua hal yang saling berbeda bahkan saling berlawanan.
<br />
<br />6. Dharma Santi
<br />
<br />Adapun Dharma Santi sebagai rangkaian akhir Nyepi merupakan hal yang wajib dilaksanakan, baik di lingkungan keluarga, warga dekat maupun warga bangsa.
<br />
<br />Dengan Dharma Santi kita dapat saling memaafkan jika ada kesalahan atau kekeliruan yang pernah terjadi setidak tidaknya dalam jangka waktu satu tahun sebelumnya. Di samping itu juga untuk berbincang-bincang perihal kehidupan bersama kita ke depan karena kondisi yang dihadapi akan semakin sulit dan semakin komplek, serba multi; multi etnis, multi dimensi, multi kepentingan, multi karakter dan multi kultural.
<br />
<br />Oleh karena itu dharma Santi dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja setelah Nyepi asal tidak lewat dari waktu kurang lebih sebulan sesudah Nyepi. Sangat baik kalau setiap habis hari raya keagamaan (bukan hanya pada Nyepi saja) diikuti dengan dharma Santi atau sima krama, atau secara spiritual sering juga dilakukan jika ada upacara piodalan di Pura dengan “meprani”. Mesima krama, meprani atau dharma Santi merupakan ajang berdialog antar sesama tentang berbagai aspek kehidupan.
<br />
<br />Karena Weda menyatakan “Wasudewa kutumbakan” (seluruh dunia adalah bersaudana). Atau sarwa asa mama mitram bhawantu (Jadikanlah seluruh penjuru dunia sebagai sahabat kami).
<br />
<br />Untuk skup Bali, hal ini analog dengan konsep menyama braya yang perlu dimantapkan melalui dharma Santi. Jadi pergantian Tahun Saka adalah peringatan dari kebangkitan dan pembaharuan. Nyepi adalah renungan kesadaran untuk pengendalian diri. Dharma santi adalah dialog sesama demi keseimbangan hidup lahir bathin. (Drs. I Gusti Made Ngurah, M.Si. Sumber : www.parisada.org)
<br />
<br /><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1026"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]--></span> Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-29712724004860618222010-10-26T19:51:00.000-07:002010-10-26T23:40:25.123-07:00Merapi Meletus.. Mbah Maridjan Meninggal Ditemukan di Kamarnya Sendirian<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkPjgOjnFGKPyPhX5NCs_LimvlDKAqHh2OxmB1hb1DEzBpuo5VeY6g86CAHHWPv856bwSbv1nasafsZGc33QcqUfX8myt9A1bYR-XlLD45HTTy3jTS8PUMGgVtnWfdYQY1jYoykvtclk8/s1600/40199@gunung-merapi.JPG"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 200px; height: 125px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkPjgOjnFGKPyPhX5NCs_LimvlDKAqHh2OxmB1hb1DEzBpuo5VeY6g86CAHHWPv856bwSbv1nasafsZGc33QcqUfX8myt9A1bYR-XlLD45HTTy3jTS8PUMGgVtnWfdYQY1jYoykvtclk8/s200/40199@gunung-merapi.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5532611567339460226" border="0" /></a><br /><div class="content"><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">YOGYAKARTA, (PRLM).- Kuncen Gunung Merapi Mbah Maridjan meninggal. Ia ditemukan Tim SAR dalam keadaan sudah meninggal di kamarnya sendirian. Ada yang menyebut almarhum dalam posisi bersujud. Namun sejauh ini belum ada konfirmasi dari saksi tim SAR yang menemukannya pertama kali. </p> <p style="text-align: justify;">Tim SAR juga menemukan 9 jenazah lainnya di rumah dan tidak jauh dari rumah Mbah Maridjan. Belum diketahui akan dimakamkan dimana almarhum Mbah Marijan, namun untuk sementara jenazahnya berada di RS Dr Sarjito bersama jenazah korban lainnya.</p> <p>Kondisi desa dimana Mbah Marijan tinggal sudah tidak berbentuk, hanya menyisakan gambaran kedahsyatan wedhus gembel atau awan panas yang menghanguskan seluruh benda yang dilaluinya disertai taburan debu vulkanik yang cukup tebal. (A-84/A-122)***</p><p style="font-style: italic;">********</p><p style="font-style: italic;">***********<br /></p><p style="font-style: italic; font-weight: bold;">Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Semoga juru kunci yg ditunjuk berikutnya paham akan tehnologi vulkanologi. Wa ma utitum minal 'ilmi illa qalila (dan tidaklah Allah memberikan ilmu kepadamu kecuali sedikit)</p><p><br /></p> </div>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-83618645140453945622010-10-07T00:46:00.000-07:002011-05-23T21:17:08.406-07:00Mangku Liyer Menuai Berkah dari Beredarnya Novel dan Film Eat, Pray, Love<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuvuhKQC3GiSOd1V0TJ5U_5rWT3sabItxjK0nhD5gLSdBMqFL7Es3iDjF3xmWhjKnhwU4wq4eDPSaU7QQMF289c_Yk0sCKe9hif1rIMvlZdW55qD3HcwOzwFqFX8gaQz6RLCEbTKwvb28/s1600/julia+robets.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuvuhKQC3GiSOd1V0TJ5U_5rWT3sabItxjK0nhD5gLSdBMqFL7Es3iDjF3xmWhjKnhwU4wq4eDPSaU7QQMF289c_Yk0sCKe9hif1rIMvlZdW55qD3HcwOzwFqFX8gaQz6RLCEbTKwvb28/s200/julia+robets.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5525208991430884738" border="0" /></a>Mangku Liyer Menuai Berkah dari Beredarnya Novel dan Film Eat, Pray, Love<br />Penasaran, Turis pun Berbondong untuk Melihat Tempat Syuting<br /><br />TAMBAH SIBUK: Mangku Liyer melayani tamu asing di rumahnya, Desa Banjar Pengosekan Kaja, Ubud, Gianyar. Foto : Sentot Prayogi/Radar Bali/JPNN<br />Nama Mangku Ketut Liyer semakin moncer sebagai ’’orang pintar’’. Tidak hanya di Bali, tapi juga di dunia internasional. Semua itu tak lepas dari novel dan film Eat, Pray, Love (EPL) yang dibintangi aktris cantik Julia Roberts.<br /><span class="fullpost"><br />=======================<br />SENTOT PRAYOGI, Gianyar<br />=======================<br /><br />SULIT memang untuk menemui paranormal I Mangku Ketut Liyer. Beberapa kali Radar Bali (grup JPNN) menyanggong laki-laki 95 tahun itu di rumahnya, kawasan Banjar Pengosekan Kaja, Ubud, tapi tak pernah bisa bertemu langsung. Dia mengaku amat sibuk melayani para tamunya, sehingga tak bisa menerima wawancara wartawan.<br /><br />Putra ketiga yang merangkap asistennya, Nyoman Latra, 58, pun sempat menjanjikan untuk mempertemukan Radar Bali dengan tokoh sentral dalam novel dan film EPL itu. Namun, lagi-lagi sang tokoh sepuh tersebut tetap tak bisa diganggu.<br /><br />Sebab, semakin sore, tamunya bukannya makin sedikit, melainkan bertambah banyak. Padahal, Liyer memerlukan waktu rata-rata 30 menit untuk meramal dan mengobati setiap tamu. ’’Apa yang kira-kira perlu ditanyakan biar coba saya jawab saja karena sepertinya bapak belum ada waktu luang,’’ kata Latra.<br /><br />Dia mengakui, setelah terbitnya novel EPL yang ditulis Elizabeth Gilbert, pengarang yang mantan wartawan Amerika, rumah orang tuanya makin terkenal. Apalagi setelah novel dengan latar kisah nyata pengarangnya itu difilmkan dengan bintang cantik Julia Roberts dan bintang lokal Christine Hakim. "Banyak yang penasaran ingin melihat-lihat rumah kami. Sebab, rumah kami kan menjadi lokasi syuting utama film tersebut," ujarnya.<br /><br />Tidak hanya itu. Semula, Gilbert ingin Mangku Liyer ikut bermain dalam film romantis tersebut. Namun, lantaran kondisi kesehatannya yang sudah tidak memungkinkan, dia tak jadi main. Sosoknya diperankan orang lain.<br /><br />Meski begitu, rumah kediaman dukun terkenal tersebut tetap menjadi lokasi syuting hingga enam hari berturut-turut pada November tahun lalu. Tak heran bila selama enam hari itu di sekitar rumah Liyer jadi heboh. "Waktu pengambilan gambar, semua jalan menuju rumah ditutup. Hanya orang-orang yang punya tanda pengenal khusus yang boleh masuk," kenang Latra.<br /><br />Ratusan anggota kepolisian dilibatkan untuk mengamankan lokasi syuting. Tidak hanya masyarakat yang dilarang mendekat ke lokasi pengambilan gambar. Bahkan, saat itu, wartawan pun tidak diperkenankan meliput.<br /><br />Memang, kediaman Mangku Liyer yang tidak begitu mewah memiliki daya tarik tersendiri. Rumah itu dinilai masih layak untuk menggambarkan suasana romantis seperti yang pernah dialami Gilbert puluhan tahun silam. Karena itu, rumah tersebut disulap sedemikian rupa sehingga terkesan kuno.<br /><br />Pemutaran perdana film yang 30 persen berlokasi di Pulau Dewata itu dilangsungkan di New York pada 14 Agustus 2010. Saat itu, artis Christine Hakim ikut hadir dengan busana adat Bali. Kendati belum diputar di bioskop-bioskop Indonesia, sudah banyak yang penasaran dengan rumah Liyer yang menjadi tempat pengambilan gambar film tersebut.<br /><br />Keluarga Liyer pun seperti menikmati berkah dari terbitnya novel dan film EPL. Bagaimana tidak. Hampir setiap hari puluhan tamu mendatangi rumah mereka. Bahkan, selain ingin melihat-lihat rumah, kebanyakan tamu juga meminta diramal nasibnya. Sebagian lagi meminta pengobatan kepada Liyer.<br /><br />Bisa dihitung pemasukan yang diterima keluarga Liyer. Sebab, untuk setiap tamu asing dan luar Bali, Liyer mematok tarif Rp 250 ribu. Untuk pasien lokal, dia tidak memungut tarif. Pasien cukup menyiapkan sesaji untuk berdoa.<br /><br />Dalam sehari, Latra mengaku membantu ayahnya melayani 20–30 pasien. Baik warga setempat, tamu domestik dari beberapa kota di Indonesia, maupun tamu asing dari berbagai negara. ’’Yang paling banyak ke sini justru tamu asing. Terutama dari AS, Jepang, Australia, Jerman, Belanda, dan Rusia,’’ tutur Latra.<br /><br />Bahkan, tidak sedikit turis mancanegara yang sengaja menelusuri jejak para tokoh dalam EPL hingga sampai di rumah Liyer. Mereka berombongan ikut paket tur khusus untuk mengunjungi lokasi syuting film itu. ’’Banyak juga yang datang tidak untuk berobat atau diramal, tapi sekadar melihat-lihat, ingin tahu rumah yang pernah dijadikan tempat syuting film EPL,’’ ungkapnya. (*/c5/ari)</span>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-63395909269946245132010-09-30T23:30:00.000-07:002011-05-23T21:16:28.257-07:00Profesor Smitt menemukannya tak sengaja<span class="fullpost"></span><br />Profesor Smitt menemukannya tak sengaja, enam tahun lalu. Di tengah ribuan<br />situs sampah -- penuh 'chat' jorok dan omong kosong -- ia membaca sebuah<br />kata aneh dan mengkliknya. Ada gambar orang. Ada peta-peta.<br /><br />Mulanya ia menduga itu semacam situs pengadaan orang pada suatu lokasi<br />entah di mana. Namun ketika layar menampilkan binatang, pohon-pohon,<br />bangunan asing dengan bahasa yang tak ia kenal, Profesor Smitt mulai<br />berpikiran lain. Dibetulkannya kacamata, didekatkannya wajah, tapi saat<br />itulah tiba-tiba gangguan arus.<br /><span class="fullpost"><br />Ia merutuk. Menyumpah-nyumpah. Saat arus kembali normal, ia lupa dengan<br />kata "aneh" itu. Sampai malam, sampai siang, sampai malam berikutnya ia<br />mencari, tapi tak ia temukan. Pada hari ketiga, Profesor Smitt menghubungi<br />rekan-rekannya. Ia terkejut karena ia bukan orang pertama. Dalam<br />bulan-bulan itu, telah puluhan kepala yang mencari. Bahkan ada yang kembali<br />menemukan tapi kemudian selalu dijawab: "File not found."<br /><br />INDOKON, begitulah nama si "file not found". Mungkin itu nama suatu daerah,<br />atau suatu negeri, tapi Profesor Smitt dan rekan-rekannya sama tak yakin.<br />Berbulan-bulan, bertahun-tahun, mereka mencari dan berdiskusi. Mereka<br />keluar dari Web, membikin 'offline' khusus, agar jalur komunikasi di antara<br />mereka selalu berkesinambungan dan tak putus.<br /><br />Lima tahun, dengan sangat banyak kebetulan, mereka mulai mengenal karakter<br />Indokon. Pertama: ia tak mungkin dicari dengan mesin pencari (baik mesin<br />pencari canggih semacam Vorex-py ataupun mesin pencari kuno semacam Yahoo),<br />karena Indokon selalu tampil dalam satu kata berimbuhan dengan sejumlah<br />kombinasi huruf yang unik dan tak terpecahkan. Kedua: Indokon, dalam<br />beberapa kebetulan lain, hampir selalu ditemukan dalam situs yang<br />berlawanan dan keduanya tampak memiliki ciri kembar saling melengkapi.<br />Ketiga: tiap usaha untuk mem-'printout', dengan program apa pun, selalu<br />hanya menghasilkan kombinasi tanda baca seperti titik, koma tanda petik<br />atau tanda tanya dalam konfigurasi berwujud burung atau entah hewan apa<br />yang bersayap.<br /><br />Memasuki tahun ketujuh, Profesor Smitt berinisiatif membentuk sebuah tim<br />untuk memepelajari dan memecahkan bahasa dalam Indokon. Mereka berpedoman<br />pada gambar-gambar, denah-denah dan peta-peta dengan beberapa nama yang<br />mungkin merupakan wilayah atau kota-kota. Mereka akan mulai membuat<br />kesimpulan sementara, ketika Profesor Chamber, salah seorang rekan Profesor<br />Smitt, memperoleh temuan yang mengejutkan.<br /><br />Pada awal abad ke-21, ada sebuah 'software' tua berseri bernama Windows.<br />Salah satu serinya pernah dirancang ulang karena praktek dagang monopoli<br />yang pengoperasiannya hanya bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat<br />keras tertentu. Saat Profesor Chamber menggunakan sistem operasi semula<br />yang petunjuk pemrogramannya ia temukan pada sebuah situs kuno, ajaib,<br />salah satu file Indokon terbuka, dan bisa dibaca dalam bahasa<br />Inggris-Amerika.<br /><br />Begini bunyinya:<br />Masyarakat Eropa abad pertengahan pernah sangat disibukkan oleh<br />pemikiran-pemikiran aneh tentang apa yang mereka sebut sebagai sistem<br />pemerintahan. Sejak Pharaoh Menes, Solon, sampai ke Montesquieu yang<br />paling depan dan belakang, tak satu pun sistem yang berkenaan dengan<br />kosmologi relatif tentang ruang, terutama karena ruang selalu<br />diumpamakan bagai balon udara yang tak bisa mengangkasa tanpa adanya<br />waktu. Akan tetapi, pada desimal akhir abad ke-20, ada sebuah negara<br />di timur yang sangat unik. Mereka membangun dengan menghancurkan diri.<br />Fisik mereka republik, tapi ruh kerajaan mereka pelihara sedemikian<br />rupa dengan menyediakan kaki dan tangan mereka sebagai makanannya.<br /><br />Sangat singkat. Tapi seperti biasa, tentu ada Indokon lain pada situs<br />lawanan yang merupakan kembaran. Profesor Chamber, dan kini juga Profesor<br />Smitt dan rekan-rekan mereka, segera membubarkan tim bahasa dan bergegas<br />melacak situs lain -- dengan semangat dan harapan baru.<br /><br />Pada minggu-minggu pertama, mereka menemukan setidaknya ada tiga orang yang<br />menulis 14 karangan dalam Indokon, tapi semuanya adalah tulisan ilmiah<br />tentang hukum dan tata negara dalam wacana filsafat dan tak satu tulisan<br />pun yang menerangkan tentang lokasi secara rinci. Namun, satu hal yang<br />pasti, mereka mulai yakin mereka memang tengah berhadapan dengan sebuah<br />negeri, atau negara, yang sama sekali tak ada dalam peta. Bahkan juga tidak<br />dalam ensiklopedi terlengkap mana pun.<br /><br />Sampai akhirnya, datang suatu hari. Pagi, Profesor Smitt menghadap ke layar<br />dengan segelas kopi. Ia menjelajahi 'node' secara acak dan menemukan saatu<br />lagi "file Indokon". Cepat ia membuka. Dan terkejut.<br /><br />Bukan tulisan ilmiah. Tapi sebuah laporan. Cepat ia membaca:<br /><br />Aku mengenal negeri itu dari seorang kawan. Ia sebuah republik,<br />dengan aneka masyarakat adat yang ramah. Terdiri dari banyak pulau,<br />wilayah lautnya luas; tapi tanahnya yang subur, yang gembur, membuat<br />lautnya hanya bagai bagian dari sesuatu yang hampa, fana dan terlupa.<br /><br />Selalu kawanku menganjurkan, agar aku berdagang ke sana. Bagi<br />penguasa negeri itu, orang asing yang berkunjung atau datang ke<br />negeri mereka dengan membawa uang dan berbungkah-bungkah emas,<br />adalah hal yang utama. Demi dan untuk sesuatu yang bernama 'investasi<br />asing', mereka rela menyediakan apa pun bagi tamunya.<br /><br />Kata kawanku, itulah kelemahan mereka. Orang-orang, penduduk negeri<br />itu, adalah para pemalas. Mereka lebih senang orang asing menggarap<br />tanah mereka lalu mendapat bagian dari sana, daripada menyediakan<br />waktu untuk belajar untuk membangun potensi diri mengolah kekayaan<br />alam sendiri. Dan konyolnya, para penguasa, justru memetik keuntungan<br />dari kondisi ini.<br /><br />Penguasa, baik juga disebut pemerintah, memiliki sebuah kata -- kata<br />suci -- yang mereka namakan 'pertumbuhan ekonomi'. Demi ekonomi, dan<br />demi pertumbuhan ini, mereka memiliki alasan untuk mengesampingkan<br />bidang lain semacam humaniora, pendidikan moral dan etika, terutama<br />karena kesadaran akan hal-hal semacam itu, tentu saja, bakal<br />menumbuhkan kebutuhan yang kompleks pada harga dan kualitas manusia.<br /><br />Setiap waktu, di setiap kesempatan, mereka, para penguasa, selalu<br />memompakan soal pertumbuhan. Mereka katakan, dengan adanya<br />pertumbuhan, persoalan yang kemudian akan sangat mudah adalah<br />memeratakan. Maka yang kemudian terjadi, para penguasa menjelma juga<br />sebagai pengusaha. Tak heran bila penguasa tertinggi -- presiden<br />yang sehari-harinya lebih berlaku serupa raja -- adalah pengusaha<br />yang sangat sukses bersama keluarganya, sanak, dan segenap familinya.<br /><br />Para pengusaha ini, yang jumlahnya tentu saja tak seberapa, menguasai<br />seluruh sektor produksi vital yang dibutuhkan oleh sangat banyak<br />penduduk. Dalam hanya beberapa tahun, para pengusaha yang penguasa<br />ini telah menjelma jadi orang-orang yang sangat kaya, hanya dengan<br />memiliki saham-saham kosong yang diberikan para investor asing yang<br />membangun usaha di negeri mereka.<br /><br />"Datanglah ke negeri kami."<br /><br />"Negeri terindah, ternyaman, dan teraman untuk berusaha."<br /><br />"Kalau Anda punya kemampuan, akan selalu kami sediakan lahan."<br /><br />"Bila Anda menemukan sebuah tempat di mana segalanya sangat murah,<br />itulah negeri kami."<br /><br />"Pernahkan Anda melihat sorga yang begitu nyata di dunia?"<br /><br />Begitulah, kata kawanku, contoh-contoh kalimat undangan yang<br />dikirimkan oleh para penguasa negeri itu ke mana-mana. Dan untuk<br />menciptakan keamanan dan kenyamanan, para penguasa pun mulai<br />memompakan kata suci lain yang mereka namakan 'kestabilan'.<br /><br />Begitulah kestabilan menjadi sesuatu yang tidak boleh tidak.<br />Dan pertumbuhan, yang makin hari makin mempertajam perbedaan<br />antara si kaya dan si miskin, telah menimbulkan gejolak sosial di<br />negeri itu. Mulanya hanya di daerah-daerah utama, tapi kemudian<br />merambat ke daerah-daerah kecil. Mulanya hanya kebencian dan<br />umpatan-umpatan kotor, tapi entah tahun berapa tepatnya, orang-<br />orang miskin mulai membuat kerusuhan dan akhirnya bahkan berani<br />menjarah.<br /><br />Pihak penguasa dan tentu juga pengusaha, entah nurani mereka<br />memang telah tumpul atau buta, tak juga memahami kondisi yang<br />sebenarnya. Daripada menahan diri dan membagi kesempatan kepada<br />yang lain, mereka lebih senang memilih jalan pintas dengan<br />memberdayakan tentara. Maka setiap hari, setiap waktu selalu<br />terdengar ada penduduk yang diculik, lenyap beberapa saat, kemudian<br />ditemukan telah jadi mayat. Sementara, agar investasi asing tetap<br />masuk, mereka kian gencar berkoar, "Negeri kami adalah negeri yang<br />aman, nyaman, dan stabilitasnya selalu terjaga."<br /><br />Semakin hari, semakin banyak rakyat yang mati. Berbulan-bulan,<br />bertahun-tahun kemudian, orang hilang dan mayat di mana-mana bukan<br />lagi merupakan hal yang luar biasa. Dan ketika suatu hari aku<br />mengutarakan niatku ingin berkunjung ke negeri itu untuk bermain-<br />main saja, bersenang-senang saja, kawanku segera menukas:<br /><br />"Buat apa? Di sana, kini hanya ada bentangan tulang, bukit<br />tengkorak, dan burung-burung hitam dari jenis gagak."<br /><br />Terakhir, saat kadang aku ingin melihat bagaimana (pemandangan)<br />matahari senja -- yang merah -- jatuh di hamparan belulang,<br />kudengar kabar negeri itu telah menjelma jadi laguna. Lautnya yang<br />luas, yang mereka anggap hampa dan fana, telah menunjukkan<br />kebesarannya, kekuatan ajaib yang tak tertara.<br /><br />Profesor Smitt tertegun. Lama ia terpaku, sampai tiba-tiba terdengar nada<br />panggil yang panjang di jalur 'offline'.<br /><br />Profesor Chamber: Ada gambar aneh persegi panjang. Di bawahnya, tertulis<br />selarik pesan:<br /><br />Negeri itu memang ada. Lihatkah, aku temukan mata uangnya.<br /><br />Mata uang? Profesor Smitt segera memperbesar gambar. Didekatkannya wajah,<br />memperhatikan gambar persegi panjang itu dengan teliti. Memang mata uang.<br />Lengkap dengan benang pengaman dan cap air. Pada pojok kanan bagian depan,<br />terpajang seraut wajah. Wajah lembut sangat ramah, dengan senyum yang<br />begitu tulus. Aneh, benarkah wajah ini -- demikian lugu dan sangat polos --<br />wajah presiden mereka?<br /><br />Di bagian lain, ada nominal harga dan nama si mata uang. Bagaimana cara<br />melafalkannya? "Rupeieh" atau "rapaiah"?***<br /><br />Payakumbuh, Juli 1998.<br />[KOMPAS, Minggu 2/8]</span>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-80649200327055271152009-08-17T20:12:00.000-07:002009-08-17T20:16:27.112-07:00Dirgahayu Indonesia, Merdeka!<span style="font-weight:bold;">Google pun Ikut Kibarkan Merah Putih </span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUjDO76uXeQ5bTMoO54AYZURjWeXpjcOnxZ-0RQNhfxaa6bRdkZwQ_31MOBxkuRh7-895agy6Q-e19Ac3iicYXsV3TYLRgZApdbFzGrkg9YqL9_uLniDVlpfJJ9fta2x46yqTKuhz7524/s1600-h/googlemerahputih285-1.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUjDO76uXeQ5bTMoO54AYZURjWeXpjcOnxZ-0RQNhfxaa6bRdkZwQ_31MOBxkuRh7-895agy6Q-e19Ac3iicYXsV3TYLRgZApdbFzGrkg9YqL9_uLniDVlpfJJ9fta2x46yqTKuhz7524/s200/googlemerahputih285-1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5371137171559714322" /></a><br /><span class="fullpost"><br /><br />Jakarta - Indonesia tentu punya arti penting bagi Google. Sampai-sampai, situs search engine paling populer seantero jagad ini ikut mengibarkan merah putih.<br /><br />Sebenarnya tak perlu heran, Google memang sudah biasa menghiasi tampilan welcome page miliknya sesuai event akbar yang tengah happening. Terlebih jika ada satu negara yang sedang merayakan hari teristimewanya.<br /><br />Maka, demikian pula yang terpampang di laman situs tersebut, Senin (17/8/2009), saat Indonesia tepat merayakan 64 tahun kemerdekaannya.<br /><br />Nuansa merah putih langsung menyambut seluruh pengunjung Google dengan kibaran sang saka merah putih.<br /><br />Dirgahayu Indonesia, Merdeka!<br /><br /> <br /><br />( rou / rou ) <br /><br /></span>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-65114921388399922252008-12-18T19:38:00.000-08:002008-12-18T19:45:34.234-08:00Kalender Tahun 2009<span class="fullpost"><span style="font-size:130%;">Bagi teman yang membutuhkan Kalender Tahun 2009<br />ini ada komplete dengan cuti bersamanya.<br />bisa donwload <a href="http://www.ziddu.com/download/2964411/kalender2009.xls.html">disini</a><br /><br />Untuk SKBnya donwload <a href="http://www.ziddu.com/download/2964425/skb_libur_thn2009.pdf.html">disini</a></span><br /></span>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-73778884780974122622008-10-17T20:10:00.000-07:002011-05-23T23:15:18.741-07:00Tips<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQg-D6-RUZRoOnCvrFxBtZJ5PdRN28YghyswfgNjpw7efpmpuvVuT-ZUI98SC7GlX6z-A-v4fvJE1S49A_IeyflTyMUDSw_tpxnKtaBCU30jZk8AeR-X_tSNQR8dFByVHfgaw5fcsuVB0/s1600-h/flow1.gif"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQg-D6-RUZRoOnCvrFxBtZJ5PdRN28YghyswfgNjpw7efpmpuvVuT-ZUI98SC7GlX6z-A-v4fvJE1S49A_IeyflTyMUDSw_tpxnKtaBCU30jZk8AeR-X_tSNQR8dFByVHfgaw5fcsuVB0/s200/flow1.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258330889422688402" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">Berhati-hatilah!</span> <span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">ARPAL SINDROM bagi Pengguna KOMPUTER</span><br />Bagi Anda yang selalu bekerja dengan menggunakan KOMPUTER<br />Kesalahan dalam penggunaan MOUSE sehari-hari<br />Akan berakibat pada KARPAL SINDROM!<br />GUNAKAN MOUSE dengan BAIK dan BENAR!<br />Pembedahan Pasien dengan KARPAL SINDROM<br /><span class="fullpost"><br />Pembedahan Pasien dengan KARPAL SINDROM<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi76wuCDVshQ0mFn9AfbMHVa9jcd16iJeQEK_N_mSXiLPN_SROpOiDtkLYFjcax2Vc-YEZ3TC6AOx-CFxtlXye0_NWBY_LicJ5LBshW9DD-JnUWPuWqw4vUaLxb1E4_U5pIyv4M0tcZzHU/s1600-h/gambar1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi76wuCDVshQ0mFn9AfbMHVa9jcd16iJeQEK_N_mSXiLPN_SROpOiDtkLYFjcax2Vc-YEZ3TC6AOx-CFxtlXye0_NWBY_LicJ5LBshW9DD-JnUWPuWqw4vUaLxb1E4_U5pIyv4M0tcZzHU/s400/gambar1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258327174552101970" border="0" /></a></span><span class="fullpost"><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNzfg3SMYDe5sVBpyxjOodVdQs-H-ZSP29IIHyOj1oGKaphMUZrUHdnDd1emZfrc1uPqxccT94wB9LQszwZqPJvj7vmLVa9NjgnYcBNOnUCV1elX6Eh0WeqaZQFnxRXLpEHn-5p5xG4f8/s1600-h/gambar2.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNzfg3SMYDe5sVBpyxjOodVdQs-H-ZSP29IIHyOj1oGKaphMUZrUHdnDd1emZfrc1uPqxccT94wB9LQszwZqPJvj7vmLVa9NjgnYcBNOnUCV1elX6Eh0WeqaZQFnxRXLpEHn-5p5xG4f8/s400/gambar2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258327911003469794" border="0" /></a></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC74BIYd-X7P4cTZ0p4CJ-C_qh9RA9-wWZsDhbKvelUgcZMlXspzoZkATTYhecZoLOhFdB7tzII8IFBXkqX6LvIm5UzYQVW5DX41tueI02OZTxGCUNuHCSQ21S6qm905WsYI7jBzFYFfM/s1600-h/gambar3.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC74BIYd-X7P4cTZ0p4CJ-C_qh9RA9-wWZsDhbKvelUgcZMlXspzoZkATTYhecZoLOhFdB7tzII8IFBXkqX6LvIm5UzYQVW5DX41tueI02OZTxGCUNuHCSQ21S6qm905WsYI7jBzFYFfM/s400/gambar3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258328186314354962" border="0" /></a><span class="fullpost"><br /><br /><br /><br />Tata Cara Bekerja dengan KOMPUTER<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghpSeNSxGpaZuFaz7gfOTvJPPh2n2kc8lfg46yq8TIcayheropcNwBpfL986AE3SjA6EI7yWvOCmhNfqgtpOsj6MXJe5vMBQotY1OTrD1ELbj_i9Ln40ITKoPjbWJKxecJWuWuEvLQkaM/s1600-h/gambar4.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghpSeNSxGpaZuFaz7gfOTvJPPh2n2kc8lfg46yq8TIcayheropcNwBpfL986AE3SjA6EI7yWvOCmhNfqgtpOsj6MXJe5vMBQotY1OTrD1ELbj_i9Ln40ITKoPjbWJKxecJWuWuEvLQkaM/s400/gambar4.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258328539895726642" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivI_gvKBYaYplBftJ7yyjUrFZ2XCHRMtZhQFd-ucKvogVWh8XRswM5a-sCdbXrZOodacprW_oYwkomsmZrARQC7tdnE2g7GZiOutwANfKGmTcYkBTugQRge3Wy0WAKs5j68YEbOyO-c4A/s1600-h/gambar5.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivI_gvKBYaYplBftJ7yyjUrFZ2XCHRMtZhQFd-ucKvogVWh8XRswM5a-sCdbXrZOodacprW_oYwkomsmZrARQC7tdnE2g7GZiOutwANfKGmTcYkBTugQRge3Wy0WAKs5j68YEbOyO-c4A/s400/gambar5.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258328761783275330" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYM5tcldX6C1HJy0VYiv7mNe7tyXgNhnl5yX6vFRYGqdGqDvHfsTpJhhPtVdrz9swFtAsLhsjegsVGPqizEQ_Rn1hau2jOP44HY6OGBVYJ-1SPLILcCmm0w9OIfXy7OJSy75ZQmdVPqSA/s1600-h/gambar6.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYM5tcldX6C1HJy0VYiv7mNe7tyXgNhnl5yX6vFRYGqdGqDvHfsTpJhhPtVdrz9swFtAsLhsjegsVGPqizEQ_Rn1hau2jOP44HY6OGBVYJ-1SPLILcCmm0w9OIfXy7OJSy75ZQmdVPqSA/s400/gambar6.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258328903278423202" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3WC3xPIN5byQq5SR1XNpPT8GV7b7kzvkL4DfO7gZhI87H8_ITnkgIFqalcNMvqf0SBc8fYsJIrHJhhVmgAO8agE8WKdsqbL8di80DIkHmuj0lbyFsKx_E1BmYuLbCH36cfZM721EvBjQ/s1600-h/gambar7.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3WC3xPIN5byQq5SR1XNpPT8GV7b7kzvkL4DfO7gZhI87H8_ITnkgIFqalcNMvqf0SBc8fYsJIrHJhhVmgAO8agE8WKdsqbL8di80DIkHmuj0lbyFsKx_E1BmYuLbCH36cfZM721EvBjQ/s400/gambar7.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258329039557762770" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYM5tcldX6C1HJy0VYiv7mNe7tyXgNhnl5yX6vFRYGqdGqDvHfsTpJhhPtVdrz9swFtAsLhsjegsVGPqizEQ_Rn1hau2jOP44HY6OGBVYJ-1SPLILcCmm0w9OIfXy7OJSy75ZQmdVPqSA/s1600-h/gambar6.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYM5tcldX6C1HJy0VYiv7mNe7tyXgNhnl5yX6vFRYGqdGqDvHfsTpJhhPtVdrz9swFtAsLhsjegsVGPqizEQ_Rn1hau2jOP44HY6OGBVYJ-1SPLILcCmm0w9OIfXy7OJSy75ZQmdVPqSA/s400/gambar6.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258328903278423202" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj72VyonEKwNN5DHsKaj0HixalSxP-JErY-36GfU_F1DUX74RZDTQqB9cJcELZY_DmVv8RZZuELsquqnpsJ_Jj5TsdVx4oS-TIXSLy5DTGGbSpfW_D6Rv30ERJqifruNsZeGVtnD24gBuQ/s1600-h/gambar8.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj72VyonEKwNN5DHsKaj0HixalSxP-JErY-36GfU_F1DUX74RZDTQqB9cJcELZY_DmVv8RZZuELsquqnpsJ_Jj5TsdVx4oS-TIXSLy5DTGGbSpfW_D6Rv30ERJqifruNsZeGVtnD24gBuQ/s400/gambar8.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258329171919000210" border="0" /></a><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNMulHmGtCmV7HLXWk_z7C52hkZ9Lz-KQoNKRBq8HME7grQsk-ymhdDjirzJknUwq8eu09IxcusqKLz-i-sFzmmLgwra4Satvfl3oGX3aWj-0hBte0-uGUiNnlPuwWGz5Bog5PiD7gNZI/s1600-h/gambar9.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNMulHmGtCmV7HLXWk_z7C52hkZ9Lz-KQoNKRBq8HME7grQsk-ymhdDjirzJknUwq8eu09IxcusqKLz-i-sFzmmLgwra4Satvfl3oGX3aWj-0hBte0-uGUiNnlPuwWGz5Bog5PiD7gNZI/s320/gambar9.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258329646050226386" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzSHU-NMjuegnalykulAXSrAKlbQei6qQioaR1Qx7MsrEX6bipCW_hR0x9yQpZLNc2_2dNLA2sL_fTR5w39VSaWQ7VVBPbmhYiuTvpBOnF-Cqt9bSQehpXTZVzxGKDabE4vU4pDP_JhW4/s1600-h/gambar10.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzSHU-NMjuegnalykulAXSrAKlbQei6qQioaR1Qx7MsrEX6bipCW_hR0x9yQpZLNc2_2dNLA2sL_fTR5w39VSaWQ7VVBPbmhYiuTvpBOnF-Cqt9bSQehpXTZVzxGKDabE4vU4pDP_JhW4/s320/gambar10.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258329831125350114" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhYVy7Zu-KDp0t1bY0Q5tdEyXF7RbFgd-SShj6DDT_f0IECbE3U76u2k_7xoSpl1LKOlrhe78VNhWvizWWrAbhWoI7jdAGx9LjHHQcDyIGkFYt42G1S2BHgLXLWcNQNgN4fTIKUiRc8KM/s1600-h/gambar11.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhYVy7Zu-KDp0t1bY0Q5tdEyXF7RbFgd-SShj6DDT_f0IECbE3U76u2k_7xoSpl1LKOlrhe78VNhWvizWWrAbhWoI7jdAGx9LjHHQcDyIGkFYt42G1S2BHgLXLWcNQNgN4fTIKUiRc8KM/s320/gambar11.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258329972893398786" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0iKUObAAa1-LBBullom9sFOwgw5TxRouaFtW3XcrWi8Gjy-5NBEnOKZe53UBK4jygBmecELSkGds2rFlVrf9CIja7kbFNJ_9UZJClEYLD2RLyEJ_V2kyPw101Dg7rF209Q55lgTrGj-4/s1600-h/gambar12.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0iKUObAAa1-LBBullom9sFOwgw5TxRouaFtW3XcrWi8Gjy-5NBEnOKZe53UBK4jygBmecELSkGds2rFlVrf9CIja7kbFNJ_9UZJClEYLD2RLyEJ_V2kyPw101Dg7rF209Q55lgTrGj-4/s320/gambar12.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258330113942613826" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVd5m4iht3COwJK2HM6WrCn83YLeruKk3qfXS1EvKgh08ZGF4107DXxTCxN57azQ-LkPLIByg8i_SgCMd_Q7G16c8cE0jsfXVcTrN5ICmSQXAd-GeeU8kagqTJuLM9lx7S3JiJj7RBEck/s1600-h/gambar13.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVd5m4iht3COwJK2HM6WrCn83YLeruKk3qfXS1EvKgh08ZGF4107DXxTCxN57azQ-LkPLIByg8i_SgCMd_Q7G16c8cE0jsfXVcTrN5ICmSQXAd-GeeU8kagqTJuLM9lx7S3JiJj7RBEck/s320/gambar13.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258330260347252674" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggPMQ0WIBSfKrM0G7r_Ez_WdPKXkj2eTGCrUoTm7fNc3M1szjHXBXXJgWDr3-DKlvMnV9vVEM4nq0joebkFTWGlupPlbSVx5x2DT0ns6j1RY3m-ZwYpOrPfVmcA2Czj49OE6PR1b98sOo/s1600-h/gambar14.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggPMQ0WIBSfKrM0G7r_Ez_WdPKXkj2eTGCrUoTm7fNc3M1szjHXBXXJgWDr3-DKlvMnV9vVEM4nq0joebkFTWGlupPlbSVx5x2DT0ns6j1RY3m-ZwYpOrPfVmcA2Czj49OE6PR1b98sOo/s320/gambar14.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5258330454762621266" border="0" /></a><br /></span><span class="fullpost">SENAM TANGAN untuk menghindari KARPAL SINDROM</span>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-83625824204937122382008-08-24T19:59:00.000-07:002011-05-23T21:15:16.136-07:00Sejarah agama Hindu (Brahma)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBdq3FIQDQA5EL1oHiJ6IU_WsNUoD4e1m_Qj16QbCc6PGdQvhQj7GizIHwVGN7MqBS9yRKOYAzMHyFt3NYBnLjJddveViSwj_K2JRo9VKI_3xqRfMlUi3SUshCd4eE3c9cID3ZBQIluMc/s1600/Acintya.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 151px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBdq3FIQDQA5EL1oHiJ6IU_WsNUoD4e1m_Qj16QbCc6PGdQvhQj7GizIHwVGN7MqBS9yRKOYAzMHyFt3NYBnLjJddveViSwj_K2JRo9VKI_3xqRfMlUi3SUshCd4eE3c9cID3ZBQIluMc/s200/Acintya.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5537080321154368610" border="0" /></a><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Sebelum membicarakan agama Hindu (Brahma) ini, lebih dulu kita perlu membicarakan bangsa yang mula-mula menganut dan membawanya.</span></span><br /><br />1.Kepercayaan kepada Tuhan dalam agama Hindu (Brahma)<br />2.Kitab-kitab suci agama Hindu<br />3.Ibadat (Pemujaan)<br />4.Empat kasta (Catur Warna)<br />5.Peminkiran tentang bahagia (timbulnya berbagai aliran)<br />6.Wedanta, Ssamkhya dan Yoga<br />7.Nyanyian Yoga dalam bertapa<br />8.Waisnawara dan Caiwa<br />9.Kitab Purana<br />10.Cakta (kesaktian) dan kitab Tantra<br />11.Binatang yang dihormati dan berbagai upacara<br />12.Pengaruh Hindu/Brahma kepada penganut agama lain ( dibahas berikutnya).<br /><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> Suatu suku bangsa pengembara yang terkenal dengan nama Arya, ke luar dari tempat mereka yang terakhir di Asia Tengah , meneruskan perjalanan dan pengembaraan; sebahagian menuju Eropa di zaman Purba, sebagian memasuki dataran tinggi Iran dan sebahagian lagi menju Punjab daerah India.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Ketika mereka sampai di lembah-lembah sungai Shindhu, mereka bertemu dengan penduduk asli daerah itu, yaitu bangsa Dravida.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Bangsa arya memasuki daerah Punjab bukanlah dengan tenang dan aman, tetapi dengan peperangan dan kekerasan. Bangsa Dravida bertahan sekuat-kuatnya, tetapi akhirnya mereka dikalahkan oleh bangsa pendatang itu; Penduduk yang telah ditaklukkan itu meraka namai “Dasyu” (artinya budak). Dari kasta-kasta Dasyu itulah diambilkan nama buat kasta Syudra. Peristiwa ini terjadi lebih kurang 20 abad sebelum masehi.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Setelah bangsa Arya yang pertama beroleh kemenangan di India, maka datanglah menyusul berturut-turut kabilah-kabilah bangsa Arya dari Asia tengah menuju daerah Punjab atau lembah sungai Shindu. Sehingga daerah Punjab tiak lagi mencukupi untuk kediaman meraka, apalagi mereka kurang pula biasa dalam hal mengolah tanah untuk menghidupan. Mereka mulai menyebar mencari daerah yang lain memasuki lembah sungai Gangga dan Yanmu (daerah dua sungai).</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Di daerah Punjab mereka masih dapat mempertahankan kemurnian darah mereka, belum bercamput dengan penduduk asli, begitu juga dalam adat istiadat dan kebudayaan mereka tetapi di daerah Gangga dan Yanmu mereka terpaksa bergaul dengan penduduk asli, apalagi kedatangan mereka ke sana bukahlah dengan peperangan tetapi dengan jalan damai.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dari percampuran bangsa Arya dengan bangsa yang mereka dapati di India, tibullah suatu bentuk bangsa yang baru yang dikenal dengan sebutan “Hindu” dibangsakan kepada daerah yang mula-mula mereka dapati di India yaitu lembah Sungai Shindu, dan agama yang mereka anutpun dibangsakan pula kepada nama Hindu itu.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /><br />Kepercayaan kepada Tuhan dalam agama Hindu (Brahman):<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tuhan dalam agama Hindu disebut Brahma. Kalimat Brahma dalam bahasa Hindu lama (Sanskerta) yaitu nama bagi Tuhan yang wujud dengan sendirinya, Maha Esa dan Maha Kuasa yang bersifat azali, tidak berawal dan tidak berakhir, yang menciptakan dan menjadi asal dari sekalian alam; Ia tidak dapat diraba dengan pancaindra tetapi hanya dapat diketahui dengan akal.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Brahman itu Tuhan yang tunggal dalam agam Hindu. Tetapi beberapa abad di belakang, penganut agama Hindu telah merobah kepercayaan bertuhan atu itu (monotheisme), kepada trimurti atau bertuhan tiga.</span><br /></div><span class="fullpost">Trimurti itu terdiri dari: Brahma, Wisnu dan Syiwa.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Ahli-ahli penyelidik sejarah agama-agama banyak yang berpendapat, bahwa kemungkinan benar agama Hindu ini asalnya Samawy, agama langit yang berasal dari pengajaran Tuhan Pencipta Semesta Alam, melihat ajarannya yang asli kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tetapi dalam perjalanan hidupnya yang sudah lama, ibarat sebuah sungai yang mengalir dari lereng gunung, sudah banyak dimasuki oleh berbagai sampah dan kotoran, sehingga dari agama Tahuhid telah berobah menjadi agama musryrik.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Apabila diperhatikan dalam kitab Weda, kitab suci agama Hindu, disitu tidak ada disebutkan Tuhan yang berbilang, hanya menyatakan ketuhanan Brahma semata-mata. Nama Wisynu dan Syiwa sifat Maha kuasa dan memusnahkan.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Para pendeta di belakang telah mengkhayalkan dalam pikiran mereka, untuk menempatkan kedua sifat Tuhan itu sebagai Tuhan yang kedua dan ketiga.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Maka di berbagai kuil-kuil penganut agama Hindu terdapat patung yang menggambarkan Trimurti itu; Patung Brahma yang mempunyai empat muka dan empat tangan; tangan pertama memegang Weda, tangan yang kedua memegang sendok, tangan yang ketiga memegang tasbih dan tangan yang keempat memegang bejana berisi air, sedangkan di sampingnya terdapat patung Tuhan yang kedua dan ketiga, yaitu Wisynu dan Syiwa.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold;">Kitab-kitab suci agama Hindu</span><br /><br />Kitab-kitab yang dipandang suci dalam agama Hindu ada beberapa buah. Di antaranya adalah :<br />1. Kitab Weda<br />2. Brahmana<br />3. Upanisyad<br />4. Purana<br />5. Tantra dan lain-lainnya.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Kitab Weda ialah kitab suci asli dalam agama Hindu yaitu kitab yang dijunjung tinggi oleh bangsa Arya, kepada kitab itulah meraka mendasarkan agama dan pandangan hidup mereka. Akan tetapi Weda yang mreka anut ketika mula-mula sampai di India baru terkenal dengan sebutan Trayi Widya (tiga Weda), yang terdiri dari ; Rigweda, Samaweda dan Yajurweda).</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Weda artinya pengetahuan yang amat tinggi.<br />Weda yang dikenal dalam perkembangannya, kemudian terdiri dari empat himpunan kitab (samhita) yaitu;<br />1. Rigweda, berisi 1028/sukta atau sya’ir pujian terhadap dewa-dewa.<br />2. Samaweda, sebagian besar berisi sya’ir-sya’ir Rigweda, tetapi seluruhnya<br />memakai tanda-tanda nada untuk dapat dilagukan dan dinyanyikan.<br />3. Yajurweda, berisi do’a-do’a untuk mengantar saji-saji yang dipersembahkan<br />kepada dewa-dewa dengan diiringi pengajian Rigweda dan nyanyian Samaweda.<br />4. Atharwaweda, berisi mantra-mantra dan jampi-jampi untuk sihir dan ilmu ghaib,<br />untuk mengusir penyakit, pengikat cinta, menghancurkan musuh dan sebagainya.<br /><br />Weda yang empat itu disebut “Catur Weda” yaitu empat weda.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Kitab Weda tertulis dalam bahasa Sanskerta yang tinggi, karena bahasa itu sekarang telah menjadi bahasa yang mati, maka tidaklah semua orang yang beragama Hindu dapat memahami kitab suci tersebut. Oleh sebab itu pendeta-pendeta Hindu berusaha menyalinkan sebahagian isi kitab suci itu agar dapat dibaca oleh umum.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tentang riwayat timbulnya kitab “Weda” ini tidaklah dapat diketahui dengan pasti . Adakah pada mulanya kitab ini dibawa oleh seorang Nabi yang menerima wahyu daripada Tuhan, tidaklah ada keterangan. Siapa yang mula-mula mengajarkannya, siapakah yang menulisnya juga tak dapat diketahui.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Hanya melihat tambahan-tambahannya di belakang, menunjukkan pertumbuhannya sebagai hasil renungan dan filsafat dalam perkembangan hidup Arya Hindu di India.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Seperti telah disebutkan diatas, bahwa orang Arya sendiri pada mulanya hanya menganut tiga macam Weda yaitu ; Rigweda, Samaweda dan Yajurweda. Tetapi bangsa Dravida yang mreka dapati juga mempunyai suatu kepercayaan, pandangan hidup dan keyakinan terhadap yang ghaib. Maka sebagai hasil perpaduan hidup dan peradaban antara bangsa Arya dan penduduk Doab, lahirlah kitab weda yang keempat yang bernama Atharwaweda.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Oleh karena isinya amat berbeda dan dipandang jauh lebih rendah dari ketiga weda lainnya maka Atharwaweda tidak diakui oleh sebagian pendeta Brahma.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tetapi tambahan-tambahan yang timbul di belakang ini membawa suatu pengertian bagi kita, bahwa weda yang ketiga dan keduapun sebenarnya timbul kemudian daripada yang pertama; dengan jelas dapat diketahui, bahwa pada mulanya weda itu hanya sebuah saja, yaitu Rigweda, kemudian disusul oleh Samaweda dan Yajurweda. Apalagi ini Samaweda dan Yajurweda sebagiannya adalah sebagai ulangan dari isi Rigweda.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dalam Rigweda itupun terbayang juga bahwa di antara isinya terdapat catatan kisah kedatangan bangsa Arya ke lembah sungai Sindhu, disamping isinya yang berisi pujaan kepada Dewa.</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dalam pengertian yang umum pada masa kemudiannya, dimasukkan juga sebagai kitab suci weda kitab-kitab yang timbul berturut-turut di belakang, seperti; Brahmana, Upanisyad dan Purana.</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Ibadat (Pemujaan)<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Ibadat dalam Agama Hindu tidaklah terbatas oleh masa dan waktu, tetapi pada setiap ketika dan keadaan harus beribadat.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Ibadat dan pemujaan tidaklah hanya dihadapkan kepada Mahadewa Brahma, Wisynu dan Syiwa tetapi lebih dahulu langsung kepada tenaga dan daya alam yang dianggap sebagai dewa, yang langsung mempengaruhi kehidupan manusia. Tenaga dan kekuatan alam inilah yang sebenarnya dipuja. Nama dari masing-masing dewa itu adalah daya alam itu sendiri. Di antara dewa-dewa itu ialah :</span><br /></div><span class="fullpost">1. Surya (Dewa Matahari)<br />2. Agni (Dewa Api Suci)<br />3. Wayu (Dewa Angin)<br />4. Candra (Dewa Bulan)<br />5. Waruna (Dewa Alam/Angkasa/Laut)<br />6. Marut (Dewa Badai/Topan)<br />7. Paryania (Dewa Hujan)<br />8. Acwin (Dewa Kembar atau Dewa Kesehatan)<br />9. Usa (Dewa Fajar)<br />10. Indra (Dewa Perang)<br />11. Wertra (Dewa Jahat)<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Di antara semua Dewa-dewa itu yang terutama sekali dan paling banyak mendapat puji-pujian ialah Dewa Indra dan Agni. Dewa Indra dipandang juga sebagai Dewa Rahmat yang membawa kebahagiaan. Dewa Indra juga mendapat nama julukan dengan sebutan “Puramdara” yaitu Dewa penggempur benteng. Hal ini mengingatkan mereka ketika bangsa Arya mula-mula datang ke lembah Sindhu dengan peperangan, bertemu dengan bangsa Dravida yang bertahan dalam sembilan puluh benteng, akhirnya bangsa Dravida dapat dikalahkan. Bagi bangsa Arya kemenangan ini sebagai pertolongan dari Dewa Indra.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dewa Indra adalah Dewa yang terus-menerus berperang menggempur Dewa Wertra, yaitu Dewa jahat yang selalu menahan air hujan dalam gumpalan-gumpalan awan. Dewa pertolongan Indra memaksa Wertra akhirnya hujan turun ke bumi.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dalam memuja Dewa Indra, biasa dipersembahkan saji yang berisi “soma” yaitu semacam minuman dari getah tumbuh-tumbuhan candu yang bisa memabukkan. Maksud saji ini agar Dewa Indra terus berperang dalam keadaan mabok dan tak perduli, sehingga Wetra dapat, dikalahkannya.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dewa kedua yang dianggap mulia dan lebih banyak dapat pujaan ialah Dewa Api (Agni), karena agni sebagai sahabat bagi manusia dalam hidupnya. Di dalam setiap rumah sudah tentu dibutuhkan api untuk memasak, untuk penerangan dan pemanas. Pada setiap upacara pemujaan, api tidak boleh ketinggalan, api menjadi syarat utama.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Pada waktu upacara pemujaan Dewa yang disembah di mohon agar turun, duduk diatas selembar tikar kuca (tikar rumput) yang dibentangkan, lalu barang-barang sajian dimasukkan ke dalam api, sebagai khayalan bahwa sajian ini masukkan ke dalam mulut Dewa.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Selain kepada Dewa Indra dan Agni ada juga dilakukan pemujaan, menurut kebutuhan masing-masing yang memuja. Dan bagi tiap-tiap keluarga dan rumah tangga, kepala keluarga lah yang berkewajiban melakukan saji dalam pemujaan menurut apa yang dibutuhkan oleh keluarganya.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Hanya pada ketika memuji dan memuja suatu Dewa dalam memohon kebutuhan dan hajat, si pemuja hendaklah meletakkan suatu kepercayaan dalam hatinya, bahwa tidak ada suatu dewa yang lain selain dewa yang disembahnya itu. Sekedar kita memuja ia bersifat tauhid, tetapi sebenarnya ia masih tetap musyrik.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tentang hal saji ini tuntunan pokoknya diuraikan di dalam kitab “Brahmana” suatu kitab suci agama Hindu yang disusun sesudah keempat samhita weda itu. Didalam melakukan saji orang-orang kasta Brahmana mempunyai kedudukan yang penting. Karena menurut agama Brahmana, tergantungnya keselamatan manusia di dunia, terletak pada cara pemujaan dan melakukan sajian; dan tidalah yang dapat melakukan saji itu dengan cara setepat-tepatnya dan sebenarnya selain dari kaum Brahmana. Demikian tingginya kedudukan kaum Brahmana.</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Bahkan keadaan dewa-dewa itupun tergantung kepada kaum Brahmana. Karena saji yang mereka berikan maka dewa-dewa itu dapat hidup dan berbuat sesuatu. Dengan anggapan yang demikian, Brahmana sebenarnyapun sudah dianggap dewa, dewa yang menguasai saji, saji yang menguasai segala keadaan.<br /><br /><br />Empat Kasta (Catur Warna).<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Seperti telah diterangkan diatas, bahwa Tuhan yang asli dalam agama Hindu ialah Brahma. Menurut kepercayaan mereka Brahma telah menjadikan “Manu” yaitu manusia laki-laki pertama dan “shatarupa” wanita pertama. Dari mereka lahirlah manusia yang selanjutnya. Tetapi walaupun semua manusia ini berasal dari manu tetapi keadaan mereka tidaklah sama. Pada mulanya manusia yang terlahir dari manu ada empat macam manusia:</span><br /></div><span class="fullpost">1. Yang keluar dari kepala Manu itulah manusia yang paling terbaik dan tersuci di tanah Hindu<br />yaitu kaum pendeta yang dinamai Brahmana.<br />2. Yang keluar dari tangan Manu adalah manusia terbaik yang lain, yang terdiri dari raja-raja<br />dan panglima-panglima dinamai Ksatria.<br />3. Yang keluar dari paha Manu adalah kaum pekerja, kasata ini dinamai Wisya.<br />4. Yang keluar dari kaki Manu adalah manusia yang termasuk tingkat rendah, yang dinamai<br />Shudra.<br /><br />Dari empat kasta itu lahirlah berbagai-bagai kasta yang baru, sehingga akhirnya di India terdapat ribuan golongan kasta.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Di antara kasta yang dianggap paling rendah itu ialah kasta Paria. Adapun kasta keempat yang bernama Shudra dan lain-lainnya itu, timbul dalam perkembangan di lembah Shindhu dan Doab, diadreskan kepada bangsa yang telah ditaklukkan itu, bukan dibawa dalam perkembangan Arya yang asli.</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Kasta rendah itu mereka anggap tidak saja hina-dina dalam pandangan, juga dinggap najis. Sehingga orang-orang dari kasta tinggi tidak mau makan minum pada mangkok dan piring yang telah disentuh oleh orang-orang dari kasta rendah. Orang-orang dari kasta rendah yang hina-dina itu tidak boleh berdiri di depan pintu atau jendela, ketika orang-orang kasta tinggi berada didalam rumah, sebab bayangan dan hawa yang masuk bisa menjadi kotor oleh najisnya badan orang yang hina-dina itu.</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Tujuan terakhir dari pelajaran hidup menurut tuntunan agama Hindu ialah menuju Nirwana, di mana nyawa kembali kepada Brahma, kepada kebahagiaan yang abadi. Untuk mencapai tujuan bahagia itu jalan yang amat mudah diberikan oleh Brahma kepada kasta tinggi terutama kepada kasta Brahmana.<br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Hal ini selalu menjadi pertanyaan bagi orang-orang yang berpikir, terutama bagi orang-orang mencari kebenaran, apakah Brahma menilai hambanya dari segi tingkat turunannya atau dari segi perbuatan amal dan akhlaknya.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dibawah ini kita kutipkan sebuah gambaran Tanya jawab antara penanya dengan seorang pendeta:</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">‘?Apabila orang dari kasta rendah itu berkelakuan baik, beramal saleh, berilmu dan berani, adakah ia beroleh kesempatan dalam hidupnya sebagai yang diberikan kepada orang-orang dari kasta tinggi?” demikian pertanyaa orang itu’</span><br /></div><span class="fullpost"><br />“Tidak”-jawab pendeta- “Orang yang terlahir dari kasta rendah tidalah beroleh kesempatan menikmati seperti apa yang diberikan kepada kasta yang lebih tinggi.”<br /><br />“Jika demikian tidaklah ada gunanya orang berkelakuan baik” Kata orang itu.<br />“Tentu saja amat berguna!”- kata para rahib.<br />“Jika orang berlaku baik dalam hidupnya, ia akan di berkahi dalam hidupnya yang akan datang.”<br /><br />“Manakah hidup yang akan datang itu?” Tanya orang itu.<br />“Tiap makhluk mempunyai roh;roh itu datang dari Brahma. Brahma tidak pernah mati. Ia hidup selama-lamanya. Begitu juga roh dari sesuatu yang hidup juga tidak mati.” Jawab pendeta.<br /><br />“Bagaimanakah keadaan roh itu bila seseorang telah mati ?” Tanya orang itu.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">“Bila seseorang mati, rohnya keluar dari tubuhnya, lalu masuk ke dalam bayi yang baru dilahirkan. Jika ia seorang yang baik dalam hidupnya dia akan terlahir kelak ke dalam kasta yang lebih tinggi. Tapi jika ia berkelakuan jahat dalam hidupnya, curang dan kejam, maka ia nanti akan terlahir ke dalam golongan kasta yang lebih rendah.</span><br /></div><span class="fullpost">“Bagaima pulakah jika orang itu selalu jahat mulai dari hidupnya yang pertama terus sampai ke dalam hidupnya yang lain ?” Tanya orang itu.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">“Dia akan tetap lahir lagi berulang kali ke dalam kasta yang rendah, bahkan ia akan penyakitan dan menderita seumur hidupnya sebagai hukuman atas kelakuannya yang tidak baik, atau ia kan terlahir sebagai binatang yang bisu. Orang yang sangat jahat mungkin juga akan lahir sebagai gajah. Mungkin juga waktu ia menjadi gajah ia masih juga jahat, maka setelah matinya nanti lahir lagi menjadi anjing. Kalau di waktu ia menjadi anjing masih juga jahat, iakan turun dan turun lagi tingkat hidupnya sampai menjadi kutu anjing ataupun nyamuk.”</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Adapun roh orang yang meninggal yang lahir kembali dengan badan baru dinamakan “ “Tumimbal lahir” dalam bahasa Arab disebut “Tanasukhul arwah” dalam bahasa inggris disebut “Reincarnation.”</span><br /></div><span class="fullpost">Bagaimanakah roh orang yang baik dapat memasuki badan kasta yang lebih tinggi dan roh orang yang tidak baik masuk ke dalam badan orang dari kasta yang rendah atau binatang?” Tanya orang itu.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">“Itulah hukum hidup” kata rahib, bahwa kebaikan harus dengan kebaikan, dan kejahatan dibalas dengan kejahatan. Hukum demikian dinamai “Karma,” yang berarti “Batas perbuatan-perbuatan atau balasan perbuatan.” Jika orang berbuat baik, orang itu akan dibalasi kebaikan dalam hidupnya yang akan datang, dan jika orang berbuat jahat dia akan celaka dalam hidupnya yang kemudian.” Jawab pendeta.</span><br /></div><span class="fullpost"><br />“Tapi bagaimana pulakah jika orang itu selalu baik, dalam hidupnya yang pertama terus kepada<br />yang lain?” Tanya orang itu.<br />“Dia akan dikuasai kebahagiaan, umpama orang dari kasta rendah berlaku baik dalam hidupnya<br />ia akan terlahir nanti dalam kasta yang lebih tinggi”<br />“Dan jika terus-menerus baik?” Tanya orang itu pula.<br />“Dia akan lahir lagi ke dalam kasta yang lebih tinggi.”<br />“Dan jika ia masih terus baik?”<br />“Dia akan terus-menerus meningkat hidupnya sehingga dia menjadi rahib atau Brahmana.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">“Dan apakah yang akan dialami oleh pendeta yang terus menerus baik, dimakah ia akan terlahir</span><br /></div><span class="fullpost">kelak?”<br />“Akhirnya ia tidak akan lahir lagi;predaran dari hidupnya sudah tammat!”<br />“Tetapi apakah yang akan terjadi dengan roh yang selalu baik itu?”<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">“Telah kami beritahukan” – kata pendeta itu – bahwa semua roh datang dari Brahma, bukan? Nah, bila roh itu menatakan peredaran hidupnya, dia akan kembali menjadi satu dengan Brahma. Itulah yang dinamakan N i. r w a n a. Itulah kebahagiaan terbesar yang diharapkan oleh setiap roh. Karena itulah masing-masing orang seharusnya menuntut hidup yang baik tidak berbuat jahat, agar pada akhirnya semuanya menjadi satu dengan Brahma dan memasuki Nirwana.” (How great religion began)</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Pemikiran tentang bahagia (Timbulnya berbagai aliran).<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Sebagaimana haluan setiap agama hendak membawa manusia kepada kebahagiaan, demikian pula agama Brahma Hindu juga mempunyai tujuan yang demikian. Berbeda dengan agama Samawi, yang isi dan ajaran dan haluannya telah ditentukan oleh Tuhan yang mewahyukannya, maka dalam agama Hindu, sebagai agama Thabi’i, yang dasar haluannya biasa mengalami perobahan dan pengolahan dari penganut-penganutnya yang terkemuka, apalagi dalam menentukan jalan menuju kebahagiaan yang hakiki.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Kitab Weda sebagai kitab yang tertua dalam agama Brahma menuntun jalan kebahagiaan pada pemujaan-pemujaan dewa-dewa dan daya alam guna mendapatkan keberuntungan dan kebagaiaan. Apa yang diingini di alam ini ada dewanya hadapkan kepadanya pemujaan itu agar beroleh keberuntungan.</span><br /></div><span class="fullpost">Dengan tuntunan Weda yang dianggap demikian tingginya, orang belum mendapatkan suatu pegangan yang memuaskan tentang hidup. Dalam keadaan yang demikan muncullah kasta Brahmana menonjolkan dirinya, dengan kitab Brahmanaya, memberikan kuasa mutlak kepada kasta ini, menggariskan haluan agama. Pada masa itu, antara saji kepada dewa-dewalah yang menjadi amal tertinggi, dimana Brahmana memegang peranan penting.<br /><br />Dari jaman Weda sudah ada juga suatu garis pendoman hidup dalam menuju bahagia, yang disebut; “Triwarga” yaitu :<br />Dharma : membayarkan kewajiban-kewajiban agama dan masyarakat.<br />Artha : usaha untuk mengumpulkan harta.<br />Kama : usaha untuk mendapatkan kesengan dan kenikmatan hidup.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Setelah melalui beberapa zaman, rakyat mengikuti ajaran Weda dan Brahma semata-mata, timbullah rasa tidak puas; karena ada beberapa persoalan hidup yang belum mendapat jawaban dari pelajaran kedua kitab itu. Memang hidup ini memikat hati dan menggembirakan, tetapi dalam hidup ini manusia selalu dilingkari siksa dan bencana, dan akhir dari kehidupan hanya derita dan putus asa, kefanaan yang memusnahkan segala, sehingga segala apa yang telah diusahakan tak akan ada gunanya lagi.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Karena merenungkan hal demikian timbullah suatu cita-cita yang lebih luhur yang mereka namai : Moksa. Cita-cita berdasar kepada kepercayaan, bahwa hidup itu akan berlangsung berulang kali. Setelah mati manusia akan hidup kembali, dan dalam hidup yang baru itu keadaan manusia bergantung kepada sifat dan perbuatannya dalam hidupnya yang telah lalu. Keadaaan ini disebut Karma. Hukum Karma ini menimbulkan Samsara, yaitu Lingkaran yang merangkaikan, hidup, mati, lahir kembali, hidup lagi, mati lagi dan seterusnya. Maka cita-cita yang luhur ialah berusaha melepaskan diri dari hukum Karma, agar menjadi sempurna dan tidak dilahirkan lagi.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Pandangan hidup tentang tentang hal moksa ini timbul dari tengah-tengah kehidupan para wahaprastha (pertapa di hutan-hutan). Banyak diantara mereka yang telah amat jauh dan mendalam ilmu kebathinannya, lalu datanglah murid-murid yang berkerumun belajar kepada mereka. Karena ingin mengetahui seluk-beluk hidup dan haluan yang sebernarnya.</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Dari kehidupan pertapa dengan murid-murid merekalah timbulnya suatu kitab yang baru dalam agama Hindu, yang dinamai “Upanishad”<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Upanishad Artinya “Duduk di bawah sambil menghadap,” yakni si murid menghadapkan wajahnya kepada guru untuk mendengarkan dan menerima pelajaran dan pengajarannya. Pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh para pertapa kepada murid mereka di hutan-hutan yang sunyi itu, kebanyakannya bukanlah soal sehari-hari, tetapi hal-hal yang luar biasa, mendalam pelik dan rumit, dan ajaran-ajaran itu bersifat rahasia. Sebab itulah dalam kitab Upanishad yang menukilkan ajaran-ajaran dari pertapaan itu, setiap ajarannya dimulai dengan “Iti rahsyam.” (ini rahasia).</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Intisari dan isi yang terpenting dari kitab Upanishad ialah : Atmawidya, yaitu pengetahuan tentang atman yakni jiwa. Sebenarnya uraian yang dikemukakannya merupakan suatu alam pikiran atau filsafat tentang yang ada. Dan memang kitab Upanishad ini selain merupakan kitab suci bagi orang Hindu, juga suatu buku pokok dalam alam pikiran dan filsafat Hindu. Pembahasan pertama yang terpenting diuraikan ialah tentang hal alam dan segala isinya, langit dan bumi. Berbagai makhluk, manusia, binatang yang berbagai jenis, pohon-pohonan dan tumbuh-tumbuhan yang bermacam ragam dan sebagainya. Baik manusia demikian pula makhluk lainnya, yang ditemui adanya di ala mini, dimulai dari tidak ada, sesudah itu ada dan akhirnya mati, dan lenyap.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Benda-benda yang lainpun demikian juga, yang tadinya kuat dan kukuh, menjadi usang, rusak, binasa, hancur dan akhirnya lenyap pula. Maka semua yang ada di ala mini hanya untuk sementara, hanya dalam batas tempat dan waktu tertentu saja. Bila keadaan tempat dan waktu sudah beralih dan berubah, menyampaikan benda kepada ketentuannya yang akhir, maka lenyaplah segala yang ada itu. Apabila semua yang ada ini sudah lenyap dan tidak ada, maka apakah lagi yang ada, apakah lagi yang tinggal?</span><br /></div><span class="fullpost">Tidak ada !<br />Tidak ada inilah hakikat dari benda yang ada, inilah yang mutlak. Jadi jelaslah bahwa kenyataan dari semua yang ada ialah “tidak ada.”<br /><br />Kalau semua yang kita anggap ada itu tidak ada, apakah yang sebenarnya ada?<br />Yang sebenarnya ada ialah yang kekal abadi, yang tidak dipengaruhi oleh batas keadaan, tempat dan waktu. Itulah yang ada. Dan yang ada itu disebut Brahma. Bagaimanakah hubungan Brahma dengan alam atau dengan semua yang ada, yang hakekatnya tidak ada itu?<br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Brahma dapat dimisalkan dengan nyala api, nyala yang memercikkan api, sinar dan cahaya ke mana-mana. Percikan api itu juga, sebagaimana nyala api. Percikan kembang api itu berasal dari api itu juga yang sudah terlepas dari asalnya atau pangkalnya dan tidak kembali lagi kepada apinya. Adanyapun sebentar saja, lain dari nyala api itu sendiri.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Demikian pulalah Brahma sebagai asal dan pangkal dari alam semesta ini. Ia memercikkan sinarnya ke mana-mana. Alam semesta ini laksana perckan sinar Brahma, yang terlepas dari apinya yang sesungguhnya yaitu Brahma, dan tidak kembali ke asalnya lagi. Dan adanyapun sebentar saja.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Brahma sebagai pankal dari sekalian alam memercikkan bahagian-bahagiannya ke sekitarnya. Percikan-percikan itu di sebut “Atman”. Atman mendapat bentuk dan tempat yaitu manusia, binatang dan sebagainya, yang keadaannyapun hanya sebentar saja.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Atman itu sendiri bersifat awidya, artinya tidak tahu, maka setelah ia terlepas dari Brahma, walaupun ia telah mempunyai bentuk yang tampak, ia tidak sadar akan asalnya, dan tidak mengetahui akan kesatuannya dengan Brahma, Jiwatman (masing-masing jiwa), telah terlepas dari Paramatman (antara yang maha tinggi) yaitu Brahma.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Jiwatman yang sudah terikat kepada bentuk sementara ini, yang diperlengkapi dengan pancaindra juga sifatnya, dirasakan oleh manusia sebagai penderitaaan. Dengan alat-alat panca indra yang sementara itu, manusia menggap bahwa segala yang ada dan yang tampak ini betul-betul sada, padahal semuanya itu adalah sementara belaka yang disebut maya.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Manusia berusaha untuk menembus tabir maya itu, tabir yang timbul dari perbuatan pancindra dengan karma, yaitu perbuatan dan akibatnya. Oleh karena karma maka manusia tersesat dalam lingkaran. Manusia menciptakan moksa, lepasa dari samsara dan bebas dari hokum karma. Ia berusaha dengan berbagai jala, menjauhkan segala kedunawian, meyakinkan bahwa dunia ini hanya maya, hanya sementara, bahwa dirinya juga maya, dan bahwa hakikatnya sendiri adalah Brahma, karena bersal dari Brahma.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Sadar akan persamaan dan kesatuan alam semesta ini, sama berasal dari Brahma, dinamakan Juana. Orang yang telah dapat mencapai Juana, lebur dirinya dalam Brahma. Maka berkatalah Guru kepada muridnya :</span><br /></div><span class="fullpost"><br />“Tatwam asi” Artinya :.. Itu (Brahma) adalah kau sendiri.” Dan masing-masing juga dapat mengatakan :<br />“Aham Brahmasmi!” artinya :,, Aku adalah Brahma!.<br /><br />Wedanta, Samkhya dan Yoga.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Pembahasan mengenai Tuhan dan alam yang dibawa dalam Atmawidya, telah menimbulkan berbagai aliran pemikiran dan filsafat, yang masing-masingnya mengemukkan teori dan menunjukkan cara untuk mencapai moksa. Ada beberapa aliran yang timbul dalam hal ini, tetapi yang terkemuka adalah tiga yaitu :</span><br /></div><span class="fullpost"><br />1. Wedanta<br />2. Samkhya, dan<br />3. Yoga<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Wedanta artinya kesinambungan pelajaran (keputusan kaji). Weda berarti ilmu; anta berarti akhir atau penutup. Maksudnya ialah kesimpulan terakhir dari isi kitab Upanishad. Isi pelajarannya menanamkan keyakinan serba tuggal dan serba tuhan. Yang ada hanyalah Brahma saja, segala yang terlihat, yang terdengar, segala rupa yang ada adalah Brahma sendiri. Wahdatulwujud, kesatuan Tuhan dengan alam.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Samkhya mengemukakan bahwa yang ada hakikatnya adalah dua saja, yang dinamai : Prakrti dan Purusa. Kedua-duanya kekal abadi dan menjadi pangkal dari segala yang ada. Segala yang hidup itu badan kasarnya berasal dari precikan Prakrti dan badan halusnya (Nyawanya) dari Purusa. Oleh karena Awidya (tidak tahu) timbullah persenyawaan dan perpaduan antara Prakrti dan Purusa, mendai suatu bentuk badan yang berbuat dan bergerak dan terikat oleh karma (putaran hidup dan mati, sebab dan akibat).</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Maka manusia harus berusaha melenyapkan karma, agar kedua unsur abadi itu dapat suci kembali dan terpisah sebagai bermula buat selama-lamanya (moksa). Ajaran Samkhya mengingkari atau tidak mengajarkan ketuhanan Brahma sebagai dalam ajaran yang lain-lain, sebab itu alarian Samkhya ini dipandang sebagai atheisme, tidak bertuhan, walaupun ia juga mempercayai yang gaib dalam pelajarannya.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Yoga arinya perhubungan.</span><span class="fullpost">Yoga suatu aliran yang mengemukakan ajaran-ajaran bagaimana cara dan jalan untuk menghubungkan manusia dengan yang ada atau hakikat guna menyampaikan manusia kepada “Moksa”.</span><span class="fullpost">Pelajaran terpenting dalam Yoga ialah latihan-latihan untuk mengekang hawa nafsu dan berbagai keinginan jasmaniyah; hidup sederhana dan teratur mengurangi makan dan tidur, menjauhkan diri dari semua kebiasaan apa yang dianggap enak dan senang, mengurangi bicara dan sebagainya.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Latihan-latihan itu ada yang berupa sikasaan-siksaan berat terhadap diri, seperti berdiri terusmenerus diterik pada matahari, dalam hujan besar, menghadapi unggun api yang besar atau menghadapi tiupan angi malam yang sangat dingin. Ada pula yang berdiri berbulan-bulan dengan sebelah kaki, menggantukan diri dengan kaki ke atas, tidur atau duduk diatas bangku yang berpaku-paku menonjol dari bawah, dan bermacam penyiksaan badan lainnya. Selain itu ada pula latihan-latihan berat mengatur nafas. Latihan-latihan berat ini maksudnya untuk mengurangi dan menekan pengaruh maya (badan kasar), atau agar jiwa menjadi suci dalam menuju moksa.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Selain latihan-latihan penekanan kepada badan yang kasar (jasmaniah) ada lagi latihan yang penting bagi pikaran dan jiwa yang melalui tiga taraf :</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">1. Dharma, yaitu memusatkan pikiran dan perasaan kepada suatu benda, suatu yang dituju</span><br /></div><span class="fullpost">(yantra).<br />2. Dhiana, yaitu hubungan jiwa yang tidak putus-putus dengan yang satu itu, yaitu dalam<br />pikiran.<br />3. Samadhi, setelah hubungan kuat dan tak putus-putus, lalu jiwa harus lebur menjadi satu<br />dengan yantra, atau tujuan, yang dimaksud di sini yaitu Brahma, artinya Tuhan.<br />Bila telah sampai pada taraf yang demikian manusia telah mencapai suatu taraf yang lebih tinggi; lepas dari kedudukannya sebagai manusia biasa.<br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Amalan penyiksaan badan ini, akhirnya terdapat juga dalam berbagai alarian Agama Hindu, yang pada mulanya sebagai hasil dorongan dari Wedanta, tetapi berbagai alarianpun telah mengikutinya pula, bahakan orang-orang penganut Samkhya yang dianggap atheistis itupun memakianya, yaitu dengan menempatkan Prakrti sebagai badan kasar dan Purusa sebagai jiwa. Demikian juga menganut-penganut agama Budha sebahagiannya, walaupun tantangan Budha Gautama yang mula-mula terhadap agama Hindu tidak menyetujui penyksaan diri dalam menuju nirwana (Moksa).</span><br /></div><span class="fullpost"><br />“Nyanyian Yoga dalam bertapa” 1) Bhagawad Gita<br />Dalam nyanyian dan syair yang diucapkan oleh seorang Yoga yang sedang melakukan ibadatnya, dapat kita lihat bagaiman tujuan ibadat dan keyakinan mereka tentang Brahma (Tuhan itu) yang merka yakini wujudnya bersatu dengan alam, perhatikanlah Syair Yoga di bawah ini :<br />“Hatinya itu dengan Brahma<br />Sinarnya ada pada semua benda<br />Yang tampak ini hanyalah Brahma semata<br />Setiap yang ada itu sama semua<br />Ketahuilah bahwa jiwa Atman<br />Bersemayam pada tiap-tiap pencipta<br />Dan pada semua yang diciptakan<br />Dan semua yang ada itu adalah Atman (Tuhan).<br /><br />Keterangan :<br /><br />Seorang Yogi memandang saya (Atman) ada pada tiap-tiap benda, dan sesungguhnya (Brahma-Atman) bersatu dengan benda.<br /><br />Trimurti dan Icwara<br />Dalam pembahasan yang lalu telah diterangkan mengenai ketuhanan dalam agama Hindu, yang pada mulanya hanya mengakui satu Tuhan yang dinamai Brahma, yaitu yang telah menjadikan segala yang ada, dan menjadi asal dari sekalian yang ada, bersifat abadi dan azali, tidak berawal dan tidak berakhir.<br /><br />Adanya atau wujudnya tidak dapat diraba dengan pancaindra dapat dicapai dengan pikiran yang bening bersih. Karena adanya yang demikian, pada taraf pertama orang menyebut Tuhannya itu dengan “SANG HIYANG TAYA”, Sang Hiyang Tuhan : Taya tidak ada (tidak dapat dilihat dan diraba), ghaib, tetapi pasti adanya. Kalimat Hiyang sampai sekarang dalam kalangan bangsa kita masih terpakai, seperti: Sembahyang (Sembah Hiyang), menyembah Tuhan.<br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dalam memandang dan merunungi alam yang terjadi, pemikiran mereka tertuju kepada sifatnya “yang menjadikan” (Brahma). Dua keadaan yang selalu ada dalam keadaan alam yang terlah terjadi itu, yaitu sejatera dan binasa ; keduanya itu timbul dari dua sifat Brahma, yaitu Wisynu dan Syiwa, yang memelihara dan membinasakan. Tetapi agama Hindu yang banyak berdasarkan khyal, kedua sifat dari Tuhan Brahma itu di khayalkan labi wujudnya, terdiri di kanan dan kiri Brahma, dan akhirnya dipatungkan. Lalu dibullah kepercayaan baru, bahwa Tuhan itu tiga yang bersatu, disebut Trimurti, yang terdiri dari Brahma, Wisynu dan Syiwa.</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Ketiga Tuhan itu memgang ICWARA, yakni kekuatan tertinggi, yaitu :<br />- Mencipta<br />- Memelihara dan melangsungkan<br />- Membinasakan<br />Ketiga macam kekuasaan tertinggi itu dipegang oleh Dewa tertentu; Mencipta dipegang oleh Brahma; memelihara oleh Wisynu dan membinasakan oleh Syiwa.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Diantara ketiga dewa tertinggi itu yang mendapat pujaan luar biasa banyaknya ialah Wisynu dan Syiwa. Hal ini karena manusia dalam menghadapi keadaan bukan lagi mengutamakan ingat kepada kejadian alam, tetapi kelangsungan hidup dan keselamatannya. Akhirnya dalam pemujaan Dewa yang menjadikan, yaitu Brahma, terdesak oleh Wisynu dan Syiwa.</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Waisnawara dan Caiwa<br />Sebahagian penganut Hindu ada yang mengutamakan pemujaan kepada Wisynu sebahagiannya lagi lebih mengutamakan pemujaan kepada Syiwa.<br />Pemuja Wisynu dinamai Waisnawara<br />Pemuja Syiwa dinamai Caiwa<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Masing-masing mereka tetap dengan keyakinan trimurtinya. Tetapi golongan Waisnawara ada yang beranggapan bahwa Wisynu adalah Syiwa dalam bentuknya sebagai Dewa pembinasa.</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Begitu pula sebaliknya golongan Syiwa menganggap bahwa Syiwa itulah Wisynu dalam bentuknya sebagai Dewa pemelihara.<br /><br />Dalam kenyataan yang umum, di antara Trimurti itu, Syiwa ditempatkan sebagai Mahadewa atau Mahacwara, disebut juga Dewa waktu atau Mahakala. Segala yang binasa, runtuh dan tumbang di dunia ini dibawa oleh putaran waktu dan masa demikian pula apa yang timbul dan terjadi. Maka tidak jarang pula dalam melakukan pujaan kepada Syiwa disertai permohonan akan kemurahannya dengan rasa takut dan khusyu akan kehebatan dan kekuasaanya.<br /><br />Selain dipandang yang Mahakuasa yang ikut berwujud dalam perpaduan Icwara sebagai Mahadewa, Mahacwara Syiwa juga dipandang sebagai Mahaguru dan Mahayogi yang menjadi pembimbing sebagai Mahaguru dan Mahayogi yang menjadi pembimbing dan pemimpin para pertapa, atau sebagai Bairawa yang gagah perkasa yang merusak menghancurkan segala yang ada.<br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Adapun Wisynu dalam segala keadaannya tetap dianggap sebagai pelindung yang memelihara dan melangsungkan semesta alam. Ia dikhayalkan dan digambarkan setiap saat dengan berbagai rupa dan bentuk, yang setiap saat dalam memberantas dan menghalaukan bahaya yang mengancam dunia. Untuk melaksanakan perlindungannya ia turunkan ke dunia dengan rupa menjelma yang sesuai dengan bahaya yang dihadapi.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Penjelmaan (awatara) yang dikhayalkan itu banyak sekali, tetapi disimpulkan saja dalam sepuluh rupa. Sembilan diantaranya sudah terjadi. Penjelmaan-penjelmaan Wisynu itu ialah :</span><br /></div><span class="fullpost"><br />1. Marsya awatara, digambarkan sebagai ikan yang menolong manu (manusia pertama),<br />dihindarkannya dari air bah yang mengancam dunia.<br />2. Karma awatara, digambarkan sebagai kura-kura, berdiri di dasar laut menjadi alas Gunung<br />Mandara yang dipakai oleh para Dewa-dewa untuk mengacau laut.<br />3. Wraha awatara, menjadi babi hutan mengangkat dunia kembali ke tempatnya, ketika dunia<br />ditarik ke dalam kegelapan.<br />4. Marasimba awatara, menjadi singa manusia ketika ia turun hendak membunuh seorang<br />raksasa yang sangat bengis dan sakti yang bernama Hira-akasipu ayng selalu mengancam<br />manusia.<br />5. Wamaha awatara, seorang kerdil turun ke dunia menemui Ditha Bali yang zhalim<br />memerintah, Wisynu meminta tanah kepadanya seluas tiga langkah. Dari tanah yang tiga<br />langkah ini Wisynu dapat menguasai dunia, angkasa dan sorga. Wisynu naik menjadi dewa<br />matahari.<br />6. Pracurana awatara, menjadi pahlawan Rama yang membawa kampak. Ingat dalam cerita<br />Ramayana.<br />7. Rama awatara, yang memerangi Rawana dalam kisah Ramayana.<br />8. Krena awatara, menjelma menjadi Kresna yang membantu para Pandawa dalam menuntut<br />keadilan dari para Kurawa.<br />9. Budha awatara, menjelma menjadi Budha yang menyiarkan agama-agama palsu yang<br />melemahkan para Dewa.<br />10. Kalki awatara, Wisynu akan dating menunggang kuda putih dan pedang terhunus pada akhir<br />zaman ketika dunia terancam oleh kemusnahan, kejahatan dan kekejaman, Wisynu akan<br />mengembalikannya kepada keadilan dan kesejahteraan.<br /><br />Kitab Purana<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Kitab purana ialah kitab suci yang dijunjung tinggi oleh golongan Waisnawara dan Ciwa. Berisi cerita kuno yang dikumpulkan dari dongeng-dongeng yang hidup dalam kalangan rakyat.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Selain itu dalam Purana ada juga dijelaskan kedudukan Dewa Brahma, bahwa Dewa-dewa Brahma benar-benar Dewa pencipta yang menjadikan, dia juga yang menjadikan dirinya sendiri, Swayambehu atau terjadi sendiri, dan daripada dirinya sendiri pula seluruh ala mini dijadikannya.</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Cakta (kesaktian) dan kitab Tantra<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Pemikiran dan filsafat ketuhanan dalam sebahagian penganut Hindu pada pokoknya mengakui bahwa Dewa-dewa itu sebagai Tuhan yang bersifat kekal dan abadi, akan tetapi sesuatu yang bersifat kekal dan abadi, tidak berawal dan tak berakhir, tidak akam mungkin menjadikan sesuatu, tidak akan berbuat apa-apa.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Maka jika dianggap bukan mreka yang menjadikan ala mini, sipakah yang sebenarnya menjadikan. Yang menjadikan alam bukanlah diri mereka sendiri, tetapi tenaga gaib yang meliputi diri dewa itu. Tenaga gaib dinamai sakti. Sakti inilah yang berbuat dan menjadikan. Suatu dewa barulah dianggap lengkap kekuasaanya jika didampingi oleh sakti (kesaktiannya) itu. Sebagaimana keadaan manusia dapat melangsungkan turunan hidupnya jika terdiri dari suami istri, maka dalam menjadikan alam dan melangsungkan adanya, dewapun harus terdiri dari rangkapan, yaitu jika ia didampingi oleh isterinya.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Oleh karena itu dikhayalkanlah oleh mereka, bahwa dewa Brahma mempunyai isteri yang bernama Saraswati (Dewi kecantikan, dewa ilmu pengetahuan dan kesenian), Istri Wisynu bernana Laksmi atau Sri (Dewi kebahagian), Pratiwi isteri Syiwa bernama Uma atau Prawati, di mana sifat dan kekuatan masing-masing dewi itu diselaraskan dengan keadaan suami mereka; demikianpun isteri Syiwa yang bernama Uma (Pratiwi) itu dinamai juga Durga sebagai isteri Syiwa yang Maha Kuasa.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Di tengah-tengah aliran Catwa akhirnya timbullah suatu aliran yang mencari jalan yang sesingkat-singkatnya mencari moksa, yaitu mengalihkan pemujaan kepada Cakti Syiwa semata-mata, yaitu kepada Dewa Durga. Golongan ini dinamai Cakta. Kitab suci yang khusus dalam aliran Cakta ini ialah Tantra, atau dinamai juga agama. Dalam kitab Tantra ini dijelaskan hal-hal mengengai peninjauan, mantra-mantra, jampi-jampi sihir dan sebagainya. Latihan-latihan dalam cara yang lebih pendek meniadakan dirinya, lebur bersatu dengan Tuhan.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Terkadang-kadang hal-hal yang terlarang dalam agama Hindu lainnya, merupakan upara suci bagi mereka. Seperti lima macam yang terlarang, yaitu : daging, ikan, arak, persetubuhan (perzinaan) dan sihir. Golongan cakta atau penganut Tantra ini, biasa juga dinamai Tantrayana.</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Binatang yang dihormati dan berbagai upacara.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Umummnya penganut Hindu/Brahma menggap suci binatang lembu dan mengharamkan memakannya; mereka beranggapan bahwa roh-roh suci menempati tubuh binatang itu. Karena itulah pada masa-masa yang lalu sering terjadi persengketaan antara penganut Hindu dan Islam di India yaitu pada waktu orang-orang Islam biasa melakukan qurban, di bulan Dzulhijjah.</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Selain daripada lembu ada juga binatang lain yang mereka anggap suci, yaitu ular-ular besar, buaya dan beruk (monyet). Mereka juga mensucikan sungai Gangga. Mandi menyelam di sungai Gangga dapat mensucikan diri daripada dosa, sebab itu setipa tahun pada waktu yang tertentu berjuta-juta penganut Hindu/Brahma dari seluruh penjuru tanah India dating berkumpul ke tepi sungai Gangga di Benares, untuk melakukan mandi dan beribadat di sana.</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Mayat orang beragama Hindu bukan dikubur, tetapi dibakar; kebiasaannya debunya ditaburkan ke dalam sungai Gangga.<br /><br />Seorang perempuan yang kematian suami, menurut aturan Hindu, juga wajib dibakar bersama-sama dengan suaminya waluapun si isteri masih hidup; hal ini dilakukan – kata mereka sebagai bukti tanda dari cinta sehidup-semati. Adat yang seperti ini dinamai Shatee (sati). Akan tetapi hal ini tidak berlaku dalam keadaan sebaliknya yaiut jika si insteri yang meninggal lebih dahulu, suaminya tidak akan dibakar bersama dia. Jika ditanyakan kepada mereka, apa sebabnya suaminya tidak ikut dibakar bersama insterinya? Mereka menjawab : “Laki-laki dibutuhkan untuk membela keluarnya”,<br /><br />Adat shatee yang kurang baiknya ini telah mulai dilarang oleh kerjaan-kerajaan Islam yang dahulu berkuasa di India, kemudian Pemerintah Inggris melanjutkan larangan itu sampai ke akhir masa pemerintahan Inggris di India. Mengenai upacara ibadat, walaupun di atas telah kita sebutkan juga sedikit, baik juga di sini ditambahkan hal-hal lainnya. Dalam upacara sembahyang dipakai api dengan asap menyan dan dupa setanggi yang mengepul dalam parupuyan; dipergunakan juga arca-arca sebagai pelambang dari dewa-dewa yang disembah itu.<br /><br />Parupuyan (wadah api berisi menyan itu) diletakkan di depan arca, sedang yang melakukan upacara itu berjongkok dan berlutut di depan arca, dengan menyusun sepuluh jari, menyembah dan mengucapkan kata du’a, yang kebiasaannya diambil dari ayat-ayat Rigweda. Selain itu, dalam upacara yang agak tinggi, penyembahan harus disertai dengan sajian yang dipersembahkan kepada Dewa-dewa.<br /><br />Pertapaan adalah suatu ibadah tertinggi. Tapa menyisihkan diri di hutan sunyi, sambil melakukan sembahyang dan puasa, selain merupakan ibadat, juga dipergunakan mencari hikmat dan kekuatan gaib.<br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Puasa dalam agama Hindu termasuk ibadat tinggi; selama berpuasa tidak makan dan tidak minum siang dan malam, lamanya terkadang sampai empatpuluh hari, yang selama itu hanya minum sedikit air. Melaparkan diri dalam masa yang lama itu, dalam rangka penyiksaan diri, mendekatkan jiwa (atman) ke alam Nirwana. Bahkan ada juga yang melakukan ibadat puasanya tidak makan dan minum terus menerus sampai mati; katanya itulah ibadat yang paling tinggi seperti yang masyhur dalam sejarah bahwa raja Sreyama dan permaisurinya Tresala (Ayahhanda dan ibunda Mahawira) meninggal dengan kematian suci yaitu dalam melakukan puasa terus-menerus.</span><br /></div><span class="fullpost"><br />Tentang ibadat haji dalam agam Hindu, seperti yang telah kita sebutkan diatas, yaitu berkumpul untuk mandi menghapus dosa di sungai Gangga di kota Benares.<br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Di dalam agama Hindu terdapat juga berbagai ucapan-ucapan jampe (Dzikir dan tasbih) seperti juga yang terdapat dalam agama-agama lain. Yaitu kalimat suci dan tinggi dalam memuji dewa-dewa. Dalam mengucapkan kata-kata itu biasa juga dihitung sampai seratus, dengan mempergunakan untaian aksamala.</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Aksamala yang terpakai dalam agama Hindu itu, akhirnya telah dipakai pula oleh penganut-penganut agama lain, seperti sebahagian dari umat Islam, yang namanya sudah di robah dengan “untaian tasbih”.</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Sebagaimana di pelajari sunnah yang asli dari Nabi Muhammad, untuk menghitung jumlahnya dalam dalam tasbih, kita hanya disuruh dengan jari kita, dan bukan dengan butiran kayu (aksamala). Dalam hal ini ummat Islam terpengaruh oleh penganut Hindu. Bagaimana untaian aksamala ini menjadi alat upacara ibadat yang penting dalam agama Hindu, kita lihat pada patung Brahma yang mempunyai empat tangan itu, sebuah tangannya memegang tasbih (aksamala).</span><br /></div><span class="fullpost"><br /><br />Selanjutnya…………………..Pengaruh Hindu/Brahma kepada penganut agama lain</span>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-38550184021681084302008-08-08T21:20:00.000-07:002011-05-23T21:15:54.109-07:00"LEAK NGAMAH SANDAL ..."Miribang tyang sami sampun uning ring kawentenang Forum ring www.iloveblue.com. Yening wenten sane durung medaptar, durusang pramangkin medaptar. Irika, ring paindikan Mistik Bali, wenten sane metaken napike sujatine wenten utawi sampun semeton iragane ngaturang paindikan akeh wantah sujati makeh taler sane nganikang leak punika nenten ja wenten.<br /><span class="fullpost"><br />Daweg tyang lan semeton-sameton ring Blue melancaran ka genah Air Terjun Sekumpul ring Sawan-Buleleng. Ring pemargine marika, sawetara nampek ring Bedugul, tyang lan sameton sami malih mabligbagan indik leak punika. Sesampune ngorta makangin-kauh, tyang meled taler ngeraosang indik leak punika.<br /><br />Sami timpal-timpal tyange meneng, meled pisan uning ring kawentenan leak punika. Tyang ngawitin nuturang: "Leak punika wantah sujati wenten." Wenten semetone sane meanggutan, pinaka cihna ngarsaang pateh. Tyang ngelanturang: "Satua puniki pirengang tyang ring BaliTV. Duk punika, magenah ring pakubon ring wewidangan Tabanan. Rikala wenten bebalihan ring bale banjare, makeh pisan krama banjare sane nonton. Satuan wayange ngulangudin pisan tur dalange sane sebet pisan nyolahang wayang. Ri sesampune sasolahan wayange puput, makasiki ida dane budal ka jeroan soang soang. Wenten pekak-pekak tua sane merika meriki, nyeliksik ngarereh sandalnyane. Sesampune suwe ngarerehin ... ngantos telas peluhnyane nyerekcek, pekak punika medadi pedih. Saget medal bawosnyane..."Leak apa...sandal amaha!!".<br /><br />Nah...ngawit punika tyang wawu tetes uning, leak punika wantah wenten tur Leak bisa ngamah sandal ...huehue.<br /><br /><br />-Bli Sopir Dokar<br /></span>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-69404098480031160652008-08-08T19:25:00.000-07:002008-09-15T20:29:07.012-07:00MANDIKAN AKU BUNDA!<span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Kisah ini nyata dari seorang teman...</span><br /><span style="font-weight: bold;">maaf kalo sudah pernah dibaca…sekedar mengingatkan kita pada si buah hati)</span><br /></span><br />** Di bawah ini adalah salah satu contoh tragis.<br /><br />Sering kali orang tidak mensyukuri apa yang diMILIKInya sampai akhirnya .....<br />Rani, sebut saja begitu namanya. Kawan kuliah ini berotak cemerlang dan memiliki idealisme tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not the best,'' katanya selalu, mengutip seorang mantan presiden Amerika.<br />Ketika Universitas mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht, Belanda, Rani termasuk salah satunya. Saya lebih memilih menuntaskan pendidikan kedokteran.<br /><span class="fullpost"><br />Berikutnya, Rani mendapat pendamping yang ''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi.<br />Alifya, buah cinta mereka, lahir ketika Rani diangkat sebagai staf diplomat, bertepatan dengan tuntasnya suami dia meraih PhD. Lengkaplah kebahagiaan mereka. Konon, nama putera mereka itu diambil dari huruf pertama hijaiyah ''alif'' dan huruf terakhir ''ya'', jadilah nama yang enak didengar: Alifya. Saya tak sempat mengira, apa mereka bermaksud menjadikannya sebagai anak yang pertama dan terakhir.<br />Ketika Alif, panggilan puteranya itu, berusia 6 bulan, kesibukan Rani semakin menggila. Bak garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain.<br /><br />Setulusnya saya pernah bertanya, ''Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal? '' Dengan sigap Rani menjawab, ''Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya. Everything is OK!'' Ucapannya itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter mahal. Rani tinggal mengontrol jadual Alif lewat telepon. Alif tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas dan gampang mengerti.<br />Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang kehebatan ibu-bapaknya. Tentang gelar dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang banyak.<br />''Contohlah ayah-bunda Alif, kalau Alif besar nanti.'' Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.<br />Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau dia minta adik. Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Rani dan suaminya kembali menagih pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Alif. Lagi-lagi bocah kecil ini ''memahami'' orang tuanya. Buktinya, kata Rani, ia tak lagi merengek minta adik. Alif, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek.<br />Bahkan, tutur Rani, Alif selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Rani menyapanya ''malaikat kecilku''.<br /><br />Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam, saya iri pada keluarga ini.<br />Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak dimandikan baby sitter. ''Alif ingin Bunda mandikan,'' ujarnya penuh harap. Karuan saja Rani, yang detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, gusar. Ia menampik permintaan Alif sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Alif agar mau mandi dengan Tante Mien, baby sitter-nya. Lagi-lagi, Alif dengan pengertian menurut, meski wajahnya cemberut.<br />Peristiwa ini berulang sampai hampir sepekan. ''Bunda, mandikan aku!'' kian lama suara Alif penuh tekanan. Toh, Rani dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Alif sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Alif bisa ditinggal juga.<br /><br />Sampai suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter. ''Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency.'' Setengah terbang, saya ngebut ke UGD. But it was too late. Allah swt sudah punya rencana lain. Alif, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh-Nya.<br />Rani, ketika diberi tahu soal Alif, sedang meresmikan kantor barunya. Ia shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah memandikan putranya. Setelah pekan lalu Alif mulai menuntut, Rani memang menyimpan komitmen untuk suatu saat memandikan anaknya sendiri.<br /><br />Dan siang itu, janji Rani terwujud, meski setelah tubuh si kecil terbaring kaku. ''Ini Bunda Lif, Bunda mandikan Alif,'' ucapnya lirih, di tengah jamaah yang sunyi. Satu persatu rekan Rani menyingkir dari sampingnya, berusaha menyembunyikan tangis.<br />Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri mematung di sisi pusara. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu, berkata, ''Ini sudah takdir, ya kan. Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, ya dia pergi juga kan?'' Saya diam saja.<br />Rasanya Rani memang tak perlu hiburan dari orang lain. Suaminya mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pias, tatapannya kosong. ''Ini konsekuensi sebuah pilihan,'' lanjut Rani, tetap mencoba tegar dan kuat. Hening sejenak. Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja.<br /><br />Tiba-tiba Rani berlutut. ''Aku ibunyaaa!'' serunya histeris, lantas tergugu hebat. Rasanya baru kali ini saya menyaksikan Rani menangis, lebih-lebih tangisan yang meledak. ''Bangunlah Lif, Bunda mau mandikan Alif. Beri kesempatan Bunda sekali saja Lif. Sekali saja, Aliiif..'' Rani merintih mengiba-iba. Detik berikutnya, ia menubruk pusara dan tertelungkup di atasnya. Air matanya membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Alif. Senja pun makin tua.<br /><br />-Nasi sudah menjadi bubur, sesal tidak lagi menolong.<br />-Hal yang nampaknya sepele sering kali menimbulkan sesal dan kehilangan yang amat<br />sangat.<br />-Sering kali orang sibuk 'di luaran', asik dengan dunianya dan ambisinya sendiri<br />tidak mengabaikan orang2 di dekatnya yang disayanginya. Akan masih ada waktu<br />'nanti' buat mereka jadi abaikan saja dulu.<br />-Sering kali orang takabur dan merasa yakin bahwa pengertian dan kasih sayang yang<br />diterimanya tidak akan hilang. Merasa mereka akan mengerti karena mereka<br />menyayanginya dan tetap akan ada.<br />-Pelajaran yang sangat menyedihkan.<br /><br />Semoga yang membacanya bisa mengambil makna yang terkandung dalam kisah tsb.<br /></span>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-61367288386696970592008-08-04T20:04:00.000-07:002011-05-23T21:18:13.597-07:00KEJAMNYA ABORSI................Berikut ini adalah gambaran mengenai apa yang terjadi didalam suatu proses aborsi:<br />Pada kehamilan muda (dibawah 1 bulan)<br />Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi dilakukan dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang anak yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur berantakan. Saat dikeluarkan, dapat dilihat cairan merah berupa gumpalan-gumpalan darah dari janin yang baru dibunuh tersebut.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgosQF_0xM4jlH8a3R4r4WQ-ucyqBADugKVPGqhLsLAYF7cTVBGqP2t4654ElAveNlOH9c4ppMkU7M952ulg7oMeo-TGR1QdEZP1hPbvDAs_d6ZUNJD-GY3phJKW1Et8YkIVKTyggFiIHY/s1600-h/gambar1.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgosQF_0xM4jlH8a3R4r4WQ-ucyqBADugKVPGqhLsLAYF7cTVBGqP2t4654ElAveNlOH9c4ppMkU7M952ulg7oMeo-TGR1QdEZP1hPbvDAs_d6ZUNJD-GY3phJKW1Et8YkIVKTyggFiIHY/s200/gambar1.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5230866341768319954" border="0" /></a><br />Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)<br />Pada tahap ini, dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu, bagian-bagian tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara menusuk anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotong-potong dengan menggunakan<br />semacam tang khusus untuk aborsi (cunam abortus). Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut, dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung, pinggang, bahu atau leher. Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan bagian-bagian tubuhnya. Tulang-tulangnya di remukkan dan seluruh bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah dikeluarkan dari kandungan.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe_l52r3UvjFjSev_n-igl3J0JQ9t5Q_R1AtY-x3isTs9JVmh2Ain-DLhWCX0StSenRVbIhkY2vZHJqpdZm1zsGurzPjXEOpwIbnBQjrGNE6_HNAxqqzbnb7LO1JrQIwJgqCPUVbwHNZo/s1600-h/gambar2.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe_l52r3UvjFjSev_n-igl3J0JQ9t5Q_R1AtY-x3isTs9JVmh2Ain-DLhWCX0StSenRVbIhkY2vZHJqpdZm1zsGurzPjXEOpwIbnBQjrGNE6_HNAxqqzbnb7LO1JrQIwJgqCPUVbwHNZo/s200/gambar2.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5230865059667809570" border="0" /></a><br /><br />Dalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-potongan bayi yang dihancurkan ini. Ada potongan tangan, potongan kaki, potongan kepala dan bagian-bagian tubuh lain yang mungil. Anak tak berdosa yang masih sedemikian kecil telah dibunuh dengan cara yang paling mengerikan.<br />Aborsi pada kehamilan lanjutan (3 sampai 6 bulan)<br />Pada tahap ini, bayi sudah semakin besar dan bagian-bagian tubuhnya sudah terlihat jelas. Jantungnya sudah berdetak, tangannya sudah bisa menggenggam.. Tubuhnya sudah bisa merasakan sakit, karena jaringan syarafnya sudah terbentuk dengan baik.<br />Aborsi dilakukan dengan terlebih dahulu membunuh bayi ini sebelum dikeluarkan. Pertama, diberikan suntikan maut (saline) yang langsung dimasukkan kedalam ketuban bayi. Cairan ini akan membakar kulit bayi tersebut secara perlahan-lahan, menyesakkan pernafasannya dan akhirnya setelah menderita selama berjam-jam sampai satu hari bayi itu akhirnya meninggal. Selama proses ini dilakukan, bayi akan berontak, mencoba berteriak dan jantungnya berdetak keras. Aborsi bukan saja merupakan pembunuhan, tetapi pembunuhan secara amat keji. Setiap wanita harus sadar mengenai hal ini.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1W7U3_O8UuMqt6GME-7EsIjUfZMYBaezJdydobmdW0yavCTxCIKQnx5YmdiFKybAXSgy_0NZl8rHXvVUjKqTulGpAnZogeMuAxMCTxXNqSTz_zoS-QNXoTynf0-5qDtcoNarUiHggB_c/s1600-h/gambar3.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1W7U3_O8UuMqt6GME-7EsIjUfZMYBaezJdydobmdW0yavCTxCIKQnx5YmdiFKybAXSgy_0NZl8rHXvVUjKqTulGpAnZogeMuAxMCTxXNqSTz_zoS-QNXoTynf0-5qDtcoNarUiHggB_c/s200/gambar3.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5230865300510062514" border="0" /></a><br />Aborsi pada kehamilan besar (6 sampai 9 bulan)<br />Pada tahap ini, bayi sudah sangat jelas terbentuk. Wajahnya sudah kelihatan, termasuk mata, hidung, bibir dan telinganya yang mungil. Jari-jarinya juga sudah menjadi lebih jelas dan otaknya sudah berfungsi baik. Untuk kasus seperti ini, proses aborsi dilakukan dengan cara mengeluarkan bayi tersebut hidup-hidup, kemudian dibunuh. Cara membunuhnya mudah saja, biasanya langsung dilemparkan ke tempat sampah, ditenggelamkan kedalam air atau dipukul kepalanya hingga pecah. Sehingga tangisannya berhenti dan pekerjaan aborsi itu selesai. Selesai dengan tuntas hanya saja darah bayi itu yang akan mengingatkan orang-orang yang terlibat didalam aborsi ini bahwa pembunuhan keji telah terjadi.<br />Semua proses ini seringkali tidak disadari oleh para wanita calon ibu yang melakukan aborsi. Mereka merasa bahwa aborsi itu cepat dan tidak sakit, mereka tidak sadar karena dibawah pengaruh obat bius. Mereka bisa segera pulang tidak lama setelah aborsi dilakukan.<br />Benar, bagi sang wanita, proses aborsi cepat dan tidak sakit. Tapi bagi bayi, itu adalah proses yang sangat mengerikan, menyakitkan, dan benar-benar tidak manusiawi. Kematian bayi yang tidak berdosa itu tidak disaksikan<br />oleh sang calon ibu. Seorang wanita yang kelak menjadi ibu yang seharusnya memeluk dan menggendong bayinya, telah menjadi algojo bagi anaknya sendiri.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlDnWw7hqpLE28j0bOyqRTeWPcx4_-0mouOApxTepzMK1SYN-uWnYRp8za1LQgBWF9k0_by0DbWvCkJtuKtodA0tVIFBIJF9d4B9DFkcKUpJTeQESeVvFr92HO8TJGZhKD4uM6k4SWNVk/s1600-h/gambar4.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlDnWw7hqpLE28j0bOyqRTeWPcx4_-0mouOApxTepzMK1SYN-uWnYRp8za1LQgBWF9k0_by0DbWvCkJtuKtodA0tVIFBIJF9d4B9DFkcKUpJTeQESeVvFr92HO8TJGZhKD4uM6k4SWNVk/s200/gambar4.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5230865544437988546" border="0" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Jadi aborsi itu adalah pembunuhan.... yang keji !!!!!!!!!!! </span>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-20892480809559679332008-07-17T20:34:00.000-07:002008-07-17T20:41:17.876-07:00Smiles<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBCvzhiXVgk50q8HY2SkhEwrBgW7ep-XiWotmEgYC1rHE_KVPeblYYNu1xPGE7YZ2IgeP8gtkEVepM224qJnyKW92vLkUJNTMIwdTavOSDZRXmv6nUjVaU30vvFgUHQRHGzfK5M20YkQo/s1600-h/01dog_bgca3.gif"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBCvzhiXVgk50q8HY2SkhEwrBgW7ep-XiWotmEgYC1rHE_KVPeblYYNu1xPGE7YZ2IgeP8gtkEVepM224qJnyKW92vLkUJNTMIwdTavOSDZRXmv6nUjVaU30vvFgUHQRHGzfK5M20YkQo/s200/01dog_bgca3.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5224193693250167154" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Resep kue cinta</span><br /> <br />BAHAN:<br />1 pria sehat,<br />1 wanita sehat,<br />100% Komitmen,<br />2 pasang restu orang tua,<br />1 botol kasih sayang murni.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">BUMBU:</span><br />1 balok besar humor,<br />25 gr rekreasi,<br />1 bungkus doa,<br />2 sendok teh telpon-telponan,<br />Semuanya diaduk hingga merata dan<br />mengembang.! <br /><br />Tips:<br />Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.<br />- Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat <br /> mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, <br /> walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)<br />- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun<br /> modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang <br /> menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.<br />- Gunakan Kasih sayang cap "IMAN, HARAP & KASIH" yang telah mendapatkan<br /> penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.<br /><br />Cara Memasak:<br />- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang <br /> murni.<br />- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua<br /> secara merata.<br />- Masukkan niat yang murni ke dalam loyang dan panggang dengan api<br /> cinta, merata sekitar 30 menit di depan penghulu atau pendeta <br />- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan semua bumbu di atas.<br />- Kue siap dinikmati.! <br /><br />Catatan:<br />Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak<br />dinikmati dalam keadaan kasih yang hangat. Tapi kalau sudah agak dingin,<br />tambahkan lagi humor segar secukupn! ya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihanga tkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah" diatas api cinta. Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.<br /><br />Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq !<br />Selamat menikmati dari 'love' bakery'Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-9381315294529948892008-06-29T19:36:00.000-07:002008-06-29T19:37:11.182-07:00Music Live<object width="'275'" height="'310'"><param name="'movie'" value="'http://musikfs.com/Art%20Skin.swf'"></param><param name="'wmode'" value="'transparent'"></param><br /> <embed src="'http://musikfs.com/Art%20Skin.swf'" type="'application/x-shockwave-flash'" wmode="'transparent'" width="'275'" height="'310'"></embed></object><br /><br /><a target="'_blank'" title="'get" href="'http://www.musik-live.net/'"><br />Free Indo Flash Mp3 Player at musik-live.net</a>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-20578450576153215882008-06-26T20:04:00.000-07:002008-06-26T20:05:00.494-07:00Teman SejatiSebuah tulisan yang dibacakan oleh seorang teman sejati<br /><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;">TEMAN SEJATI</span></span><br /><br />Teman sejati mengerti ketika kamu berkata, “aku lupa”<br />Menunggu selamanya ketika kamu berkata, “tunggu sebentar”<br />Tetap tinggal ketika kamu berkata, “tinggalkan aku sendiri”<br />Membuka pintu meski aku belum masuk, belum mengetuk dan berkata, “bolehkah saya masuk”<br />Mencintai bukanlah bagaimana kamu melupakan melainkan bagaimana kamu memaafkan<br />Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan melainkan bagaimana kamu mengerti<br />Bukanlah apa yang kamu lihat melainkan apa yang kamu rasakan<br />Bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan bagaimana kamu bertahan<br />Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati dibanding menangis tersedu-sedu<br />Air mata yang keluar dapat dihapus sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah terhapusKomang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-90540412122198938922008-06-23T21:32:00.001-07:002008-06-23T21:32:40.458-07:00<center><a href="http://www.submitexpress.com/"><img src="http://www.submitexpress.com/submitexpress.gif" border="0" height="31" width="88" /></a><br /><br /><a href="http://www.submitexpress.com/">Search Engine Optimization and SEO Tools</a></center>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-78413537598760270902008-06-19T19:22:00.000-07:002011-05-23T23:13:11.786-07:00Motivasi<span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Sepatu Si Bapak Tua </span></span><br /><br />Seorang bapak tua pada suatu hari hendak bepergian naik bus kota. Saat menginjakkan kakinya ke tangga, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan. Sayang, pintu tertutup dan bus segera berlari cepat. Bus ini hanya akan berhenti di halte berikutnya yang jaraknya cukup jauh sehingga ia tak dapat memungut sepatu yang terlepas tadi. Melihat kenyataan itu, si bapak tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya ke luar jendela.<br />Seorang pemuda yang duduk dalam bus tercengang, dan bertanya pada si bapak tua, ''Mengapa bapak melemparkan sepatu bapak yang sebelah juga?'' Bapak tua itu menjawab dengan tenang, ''Supaya siapa pun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya.''<br /><br />Bapak tua dalam cerita di atas adalah contoh orang yang bebas dan merdeka. Ia telah berhasil melepaskan keterikatannya pada benda. Ia berbeda dengan kebanyakan orang yang mempertahankan sesuatu semata-mata karena ingin memilikinya, atau karena tidak ingin orang lain memilikinya.<br /><br />Sikap mempertahankan sesuatu -- termasuk mempertahankan apa yang sudah tak bermanfaat lagi -- adalah akar dari ketamakan. Penyebab tamak adalah kecintaan yang berlebihan pada harta benda. Kecintaan ini melahirkan keterikatan. Kalau Anda sudah terikat dengan sesuatu, Anda akan mengidentifikasikan diri Anda dengan sesuatu itu. Anda bahkan dapat menyamakan kebahagiaan Anda dengan memiliki benda tersebut. Kalau demikian, Anda pasti sulit memberikan apapun yang Anda miliki karena hal itu bisa berarti kehilangan sebagian kebahagiaan Anda.<br /><br />Kalau kita pikirkan lebih dalam lagi ketamakan sebenarnya berasal dari pikiran dan paradigma kita yang salah terhadap harta benda. Kita sering menganggap harta kita sebagai milik kita. Pikiran ini salah. Harta kita bukanlah milik kita. Ia hanyalah titipan dan amanah yang suatu ketika harus dipertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban kita adalah sejauh mana kita bisa menjaga dan memanfaatkannya.<br /><br />Peran kita dalam hidup ini hanyalah menjadi media dan perantara. Semuanya adalah milik Tuhan dan suatu ketika akan kembali kepadaNya. Tuhan telah menitipkan banyak hal kepada kita: harta benda, kekayaan, pasangan hidup, anak-anak, dan sebagainya. Tugas kita adalah menjaga amanah ini dengan baik, termasuk meneruskan pada siapa saja yang membutuhkannya.<br /><br />Paradigma yang terakhir ini akan membuat kita menyikapi masalah secara berbeda. Kalau biasanya Anda merasa terganggu begitu ada orang yang membutuhkan bantuan, sekarang Anda justru merasa bersyukur. Kenapa? Karena Anda melihat hal itu sebagai kesempatan untuk menjadi ''perpanjangan tangan'' Tuhan. Anda tak merasa terganggu karena tahu bahwa tugas Anda hanyalah meneruskan ''titipan'' Tuhan untuk membantu orang yang sedang kesulitan.<br />Cara berpikir seperti ini akan melahirkan hidup yang berkelimpahruahan dan penuh anugerah bagi kita dan lingkungan sekitar. Hidup seperti ini adalah hidup yang senantiasa bertambah dan tak pernah berkurang. Semua orang akan merasa menang, tak ada yang akan kalah. Alam semesta sebenarnya bekerja dengan konsep ini, semua unsur-unsurnya bersinergi, menghasilkan kemenangan bagi semua pihak.<br /><br />Tapi, bukankah dalam proses memberi dan menerima ada pihak yang akan bertambah sementara pihak yang lain menjadi berkurang? Kalau Anda berpendapat demikian berarti Anda sudah teracuni konsep Zero Sum Game yang mengatakan kalau ada yang bertambah pasti ada yang berkurang, kalau ada yang untung pasti ada yang rugi, kalau ada yang menang pasti ada yang kalah. Padahal esensi hidup yang sebenarnya adalah menang-menang. Kalau kita memberi kepada orang lain, milik kita sendiri pun akan bertambah.<br /><br />Bagaimana menjelaskan fenomena ini? Ambilah contoh kasus bapak tua tadi. Kalau ia tetap menahan sepatunya maka tak ada pihak yang dapat memanfaatkan sepatu tersebut. Kondisi ini adalah kalah-kalah (loose-loose). Sebaliknya dengan melemparkannya, sepatu ini akan bermanfaat bagi orang lain. Lalu apakah si bapak tua benar-benar kehilangan? Tidak. Ia memperoleh kenikmatan batin karena dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Betul, secara fisik ia kehilangan tetapi ia mendapatkan gantinya secara spiritual.<br /><br />Perasaan inilah yang selalu akan Anda dapatkan ketika Anda membantu orang lain: menolong teman yang kesulitan, memberikan uang pada pengemis di jalan, dan sebagainya. Kita kehilangan secara fisik tapi kita mendapatkan ganti yang jauh lebih besar secara spiritual.<br />Sebagai penutup, ijinkanlah saya menuliskan seuntai puisi dari seorang bijak:<br />''Engkau tidak pernah memiliki sesuatu<br />Engkau hanya memegangnya sebentar<br />Kalau engkau tak dapat melepaskannya, engkau akan<br />terbelenggu olehnya.<br />Apa saja hartamu, harta itu harus kau pegang dengan<br />tanganmu seperti engkau menggenggam air.<br />Genggamlah erat-erat dan harta itu lepas. Akulah itu sebagai milikmu dan engkau mencemarkannya.<br />Lepaskanlah, dan semua itu menjadi milikmu selama-lamanya''.<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Kepemimpinan</span><br />Oleh: Arvan Pradiansyah, pengamat kepemimpinan dan SDM, penulis buku You Are A Leader!Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-25674569587493509532008-06-18T21:13:00.000-07:002011-05-23T23:12:46.926-07:00Amazing Facts(2)!!!Menurut penelitian yang dilakukan oleh lembaga Forrester,<br />di Amerika, telepon biasa memerlukan waktu 91 tahun untuk<br />mencapai jumlah 100 Juta unit terpasang. Sedangkan televisi<br />memerlukan waktu 54 tahun untuk mencapai jumlah yang sama.<br />Sementara saat ini, handphone memperoleh satu pelanggan<br />baru setiap 1,3 detik..!<br /><br />***************************************************************<br /><br />Pizza adalah bahasa Itali untuk "pie" (kue). Pada bagian bawah<br />pizza dibuat dari adonan ragi yang dipanggang menjadi lingkaran<br />seperti roti. Di Itali, orang sudah membuat pizza sejak tahun<br />1400-an, tapi belum diberi tomat dan keju sampai tahun 1889.<br /><br />Pada tahun 1889, seorang pembuat roti bernama Raffaele Esposito<br />membuat pizza untuk Ratu Itali. Ia memutuskan untuk menggunakan<br />bahan-bahan dengan warna seperti bendera negaranya, Itali.<br />Jadi Raffaele menambahkan tomat merah, keju putih, dan paprika<br />hijau. Itulah ceritanya kenapa hingga sekarang pizza menyerupai<br />bendera negara Itali.<br /><br />***************************************************************<br />Sebelum kedatangan dan penaklukan bangsa Spanyol di Amerika<br />Selatan, orang Indian Inca tidak mengenal besi, perunggu atau<br />logam lain. Itu sebabnya mereka memiliki emas dalam jumlah<br />yang sangat besar.<br /><br />Mereka tidak hanya menggunakannya sebagai perhiasan, tetapi<br />juga untuk benda keperluan sehari-hari seperti paku, peralatan<br />makan dan memasak, sisir, dan pencabut alis. Jadi dapat<br />dibayangkan bagaimana 'gila'nya orang Spanyol ketika melihat<br />orang Indian setiap hari bersisir menggunakan sisir emas.<br /><br />***************************************************************<br />Sheik Shakhbut, bekas pemimpin Abu Dhabi, adalah salah satu<br />dari beberapa pemimpin Arab yang mendapat rejeki nomplok saat<br />ditemukannya sumber minyak di jazirah Arab. Namun penduduk Abu<br />Dhabi selalu merasa heran, karena walaupun minyak telah disedot<br />sedemikian banyaknya, uang yang dihasilkan dari penjualan<br />minyak bumi itu tidak kelihatan 'jejaknya'.<br /><br />Maka terjadilah perebutan kekuasaan, dan Sheik Shakhbut dapat<br />digulingkan dari kekuasaannya. Selanjutnya, sebuah komisi<br />dibentuk untuk mencari kemana perginya uang hasil minyak Abu<br />Dhabi. Dari istana kerajaan terbongkarlah sebagian misteri ke<br />mana 'perginya' uang-uang itu.<br /><br />Selama pemerintahannya Sheik Shakhbut telah menyembunyikan<br />uang-uang hasil penjualan minyak itu di seluruh bagian<br />istananya, mulai dari di bawah kasur, lemari, karpet dan<br />tempat-tempat lain. Sulit untuk dihitung berapa banyak yang<br />disembunyikan Sheik Shakhbut, namun sebagai gambaran saja,<br />terdapat kira-kira uang kertas senilai 2 Juta Dollar yang<br />telah rusak dimakan tikus...<br /><br />***************************************************************<br />Di abad ke 17, di Eropa dikenal tindak kejahatan penculikan<br />anak-anak yang dilanjutkan dengan membentuk mereka menjadi<br />makhluk aneh.<br /><br />Tindak kejahatan ini disebut "Comprachicos", dimana anak-anak<br />tadi dihambat pertumbuhannya dengan dipasangi topeng besi<br />permanen atau dibentuk dengan sengaja untuk selanjutnya dijual<br />kepada para bangsawan, sebagai mahluk langka.<br /><br />"The Man in the Iron Mask" karya Alexander Dumas adalah<br />gambaran tentang Comprachicos di masa itu dimana seorang anak<br />diculik dan kemudian dipasangi topeng besi. Contoh lain pada<br />"The Man Who Laughs" karya Victor Hugo, menceritakan tentang<br />seorang anak yang selalu tersenyum karena wajahnya dibentuk<br />demikian akibat Comprachicos.<br /><br />***************************************************************<br />Di usia 25 tahun, ia dipecat dari ketentaraan, selain itu ia<br />telah dipermalukan, patah semangat, tanpa harapan, tanpa uang.<br />Di ujung semua itu, berniat bunuh diri dengan meloncat dari<br />sebuah jembatan.<br /><br />Namun sebelum niat tersebut terjadi, seorang teman datang dan<br />membujuknya untuk membatalkan niat tersebut. Sang pemuda pun<br />membatalkan bunuh diri, dan memulai hidup baru.<br /><br />Hanya dalam waktu setahun setelah rencana bunuh diri itu, ia<br />berhasil meniti kembali karir militernya yang telah hancur,<br />dan berhasil menjadi jenderal termuda dalam Dinas Ketentaraan<br />Perancis. Kemenangan besar dapat dicapainya justru saat ia<br />memimpin prajurit-prajurit lelah yang kelaparan (dimasa inilah<br />ia berkata "prajurit berjalan di atas perutnya"). Di kemudian<br />hari ia menaklukkan seluruh Eropa daratan.<br /><br />Ia adalah Napoleon Bonaparte.<br /><br />SOUND OF SILENCE<br /><br />Bila mencari tempat sunyi menjadi tujuan utama wisata anda,<br />mungkin anda patut memperhitungkan desa-desa suku Mabaan di<br />Sudan sebagai tujuan wisata. Kepercayaan penduduk desa-desa<br />suku Mabaan melarang hampir segala macam bunyi. Sedapat mungkin<br />mereka berkomunikasi dengan bahasa isyarat.<br /><br />Di desa-desa suku Mabaan, suara yang biasa terdengar cuma<br />lenguhan sapi atau rintik hujan. Berkat kebiasaan yang telah<br />dipelihara berabad-abad ini, pendengaran para anggota suku<br />Mabaan terkenal sangat baik. Para anggota suku yang telah<br />berusia sangat lanjut jarang menderita kurang pendengaran.<br />Terkadang pendengaran mereka masih sama baiknya dengan pemuda<br />normal di usia dua puluhan.<br /><br />Bila dibandingkan dengan suku-suku lain di daerah Sudan, pendengaran<br />para anggota suku Mabaan terkenal sangat tajam. Terkadang mereka<br />dapat mendengar bisikan pembicaraan manusia dari jarak 80 hingga<br />100 meter.<br /><br />------------------------------------------------------------<br />ASPIRIN<br /><br />Asal dari obat yang dikenal dengan "Aspirin" - ternyata dari<br />jaman Yunani kuno, dan diperkenalkan oleh Bapak Para Dokter<br />se-dunia - yaitu Hippocrates. Tentu saja Hippocrates tidak<br />menyebut Aspirin, melainkan menyebut tumbuhan bernama Willow<br />yang bila batangnya dikeringkan dan dijadikan bubuk, dapat<br />menghilangkan rasa sakit.<br /><br />Ribuan tahun berlalu, hingga di tahun 1829, para ilmuwan berhasil<br />mengisolasi bahan dalam tumbuhan Willow yang berfungsi meredakan<br />rasa sakit. Bahan tersebut bernama Salicin. Repotnya, bahan<br />ini memang bikin kepala plong tapi bikin perut memberontak -<br />manfaat dan mudaratnya sama besar. Tentu saja harus ada jalan<br />keluar. Di tahun 1853, seorang ahli kimia Perancis bernama<br />Charles Frederic Gerhardt berhasil menetralkan Salicin alami<br />menjadi Asam salisilat (Salicylic Acid) lewat buffering dengan<br />Natrium dan Asam Asetat. Asam salisilat ini lebih "ramah" terhadap<br />perut.<br /><br />Di tahun 1899, seorang ahli kimia Jerman, bernama Felix Hoffmann,<br />yang bekerja bagi Bayer, menemukan kembali formula Gerhardt.<br />Hoffmann membujuk Bayer untuk memasarkan obat itu, yang selanjutnya<br />muncul di pasar dengan nama pasaran "Aspirin".<br /><br />------------------------------------------------------------<br />CLEOPATRA<br /><br />Menyebut Cleopatra - akan mengingatkan kita tentang ratu cantik jelita<br />dari Mesir. Tapi sebentar, Cleopatra yang mana...? Karena ternyata<br />dalam sejarah Mesir Kuno - terdapat TUJUH ratu yang bernama Cleopatra.<br /><br />Lalu dari ketujuh Cleopatra tersebut, mana yang paling terkenal dan<br />juga tercantik..? Ia adalah Cleopatra VII. Sedemikian jelitanya ratu<br />yang satu ini, sampai bisa memikat hati dua penguasa Romawi yaitu Julius<br />Caesar dan Mark Anthony, di dua jaman berbeda.<br /><br />Akibat daya tarik Cleopatra ini pula, Triumvirate (tiga penguasa)<br />Romawi jadi bertikai satu sama lain. Demi mendapatkan Cleopatra, Mark<br />Anthony rela meninggalkan istrinya, yang merupakan adik Octavianus.<br />Terang saja Octavianus marah besar. Ia pun menyerang Mark Anthony dan<br />Cleopatra dengan menggunakan armada tempurnya. Pasukan Mark Anthony<br />dan Cleopatra kalah dalam pertempuran di Actium, Yunani tahun 33 sM.<br /><br />Bak drama Romeo dan Juliet yang terlalu cepat 15 abad - Mark Anthony<br />dan Cleopatra bermaksud meneruskan cinta mereka di "alam baka". Keduanya<br />bunuh diri. Mark Anthony bunuh diri dengan menikam diri menggunakan<br />pedang, dan akhirnya meninggal di pangkuan Cleopatra. Sementara sang<br />ratu melakukan bunuh diri dengan membiarkan dirinya dipatuk ular Asp (Kobra<br />Mesir).<br /><br />Setelah meninggalnya Cleopatra, Mesir jatuh dalam kekuasaan Octavianus,<br />yang selanjutnya menjadi Kaisar Terbesar Romawi - dengan nama baru :<br />Kaisar Augustus, yang namanya sekarang kita pakai sebagai nama bulan ini...<br /><br />------------------------------------------------------------<br />PLANET URANUS<br /><br />Saat William Herschel menemukan planet Uranus di tahun 1781, ia<br />menamai planet tersebut Georgium Sidus (Bintang George), sebagai<br />bentuk penghormatan terhadap Raja Inggris saat itu - Raja George III.<br />Sialnya, nama ini ternyata cuma "laku" di Inggris saja.<br /><br />Negara-negara lain menolak nama itu, dan memilih nama lain. Karena<br />planet-planet lainnya dinamai berdasarkan nama dewa Romawi, maka nama<br />dewa Uranus dipakai sebagai nama planet baru tersebut. Nama tersebut<br />dipilih oleh seorang Astronomer Jerman bernama J.E Bode. Sedemikian<br />besar pengaruh Bode, hingga di kemudian hari - Inggris pun akhirnya<br />mengganti nama Georgium Sidus menjadi Uranus...<br /><br />------------------------------------------------------------<br />PERKAWINAN POLITIK<br /><br />Kekaisaran Hapsburg yang sangat luas dibentuk oleh perkawinan<br />politik. Di tahun 1469, Ferdinand dari Aragon menikah dengan<br />Isabella dari Castille, sehingga menyatukan seluruh Spanyol.<br />Sebagai catatan tambahan : Ratu Isabella inilah yang kemudian<br />mendanai Christopher Columbus menemukan benua Amerika.<br /><br />Hasil dari perkawinan mereka adalah lahirnya Putri Joanna si<br />Pemarah (memang itu sebutannya). Di tahun 1477, Maximillan dari<br />Hapsburg menikah dengan Mary dari Burgundy, sehingga menyatukan<br />seluruh Austria, dan sebagian Perancis, dari perkawinan ini<br />lahirlah Philip si tampan.<br /><br />Di kemudian hari, Philip si tampan menikah dengan Joanna si<br />Pemarah, dan melahirkan Charles V sebagai penguasa tahta<br />kekuasaan Roman berikutnya di tahun 1519. Ia mewarisi kekaisaran<br />yang merentang dari Wina hingga Selat Inggris, dan dari Pegunungan<br />Pyrenees Austria hingga Pegunungan Andes di benua Amerika.<br /><br /><div class="posttext">Joseph Caspar Mezzofanti, seorang kardinal Italia kelahiran tahun<br />1774 dapat mempelajari sebuah bahasa hanya dalam waktu sehari.<br />Suatu saat ia pernah dipanggil untuk mendengar pengakuan terakhir<br />dari dua orang kriminal yang akan dihukum mati esok hari. Mezzofanti<br />mempelajari bahasa mereka hanya dalam waktu semalam, dan bercakap-<br />cakap dengan kedua orang kriminal itu esok paginya saat matahari<br />terbit sebelum eksekusi dilakukan.<br /><br />Mezzofanti adalah guru yang mengajarkan bahasa Cockney kepada penyair<br />Inggris, Lord Byron. Menjelang wafatnya, Mezzofanti fasih berbicara<br />dalam 39 bahasa (termasuk Cina, Coptic, Chaldean, Gujarati, Persia,<br />Turki, Rusia, semua bahasa di wilayah bekas jajahan Roma, Hindi, Ibrani,<br />Inggris kuno, Suriah, Arab, Yunani, Geez, Algonquin, dan Armenia),<br />selain itu ia juga dapat berbicara dengan agak lancar dalam 11 bahasa<br />lain (termasuk Wales, Serbia, Kurdi, Bulgaria, dan Angola), dan dapat<br />mengerti walau tidak dapat berbicara dalam 20 bahasa lain, termasuk<br />diantaranya bahasa Tibet, Eslandia kuno, Lapp, dan Chippewa.<br /><br />Walaupun sedemikian kosmopolitannya Mezzofanti, sepanjang hidupnya<br />ia tidak pernah bepergian ke luar Italia barang sekalipun...<br /><br />***************************************************************<br />ABG (Anak Baru Gede) di Eropa dan Amerika - diperkirakan akan<br />berbelanja secara online hingga senilai USD 10,6 Milyar pada tahun<br />2005. Angka ini adalah peningkatan tajam dari angka USD 1,3 Milyar<br />pada tahun 2001 iin, dan angka USD 483 Juta pada tahun lalu.</div><hr /> <div class="post">Abdul Kasim Ismail (938 - 995 Masehi) adalah orang paling terpelajar di Persia. Ia memiliki 117.000 buku dalam perpustakaannya. Walau menjabat sebagai panglima dan pejabat negara, ia tidak pernah rela berpisah dari buku-bukunya. Untuk itu, kemanapun ia pergi seluruh bukunya ikut dibawa serta di atas 400 ekor unta, yang telah dilatih untuk bergerak dalam deretan sesuai abjad. Dengan cara itu, para pengurus 'perpustakaan keliling' milik Abdul Kasim dapat dengan segera mendapatkan buku yang diminta Abdul Kasim dari koleksinya yang sedemikian banyak...<br /><div class="posttext"><br />****************************************************<br />"Bersatulah kaum proletar seluruh dunia" - itu semboyan negara Uni Soviet. Kedengarannya sangat idealis bagi sebuah aliran sosialis komunis. Tetapi tahukah anda - bahwa "dedengkot" komunisme Uni Soviet - yaitu Vladimir Ilych Lenin - ternyata adalah pemilik 9 (sembilan) mobil Rolls Royce - saat ia memimpin Uni Soviet...<br /><br />Tentu saja tidak mengherankan pula - bila ternyata di kemudian hari, Joseph Stalin (pengganti Lenin) dan Leonid Brezhnev tercatat pula sebagai pemimpin negara komunis yang juga sebagai pemilik Rolls Royce... Memang idealisme tidak selalu akur dengan selera...<br /><br />****************************************************<br />Sebuah crash pada bursa saham dapat benar-benar melumatkan ekonomi sebuah negara. Di tahun 1929, GNP Amerika Serikat berjumlah US$ 104 Milyar, dengan indeks produksi mencapai angka 119, serta tingkat pengangguran 5 persen. Saat itu Amerika adalah negara paling kaya di dunia.<br /><br />Di tahun 1932, setelah terjadi crash "Black Tuesday" di tahun 1929 di bursa saham New York, perekonomian Amerika Serikat berubah total. Di tahun itu GNP Amerika anjlok hingga tinggal US$ 58,4 Milyar, indeks produksi pun tinggal 64, sedangkan tingkat pengangguran meroket hingga 37 persen. Dalam jangka tiga tahun, perekonomian Amerika Serikat memiliki kekuatan tinggal setengahnya...<br /><br />****************************************************<br />Anda heran mengapa sepatu olah raga bersol karet - dalam bahasa Indonesia disebut sepatu Kets..?<br /><br />Cerita dimulai ketika sepatu olah raga pertama diperkenalkan tanggal 14 Juli 1916. Dan… tepat seperti yang anda tebak... sepatu itu merknya "Keds". Sepatu jenis inilah yang selanjutnya dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "sneakers". Segera menyusul Keds, di tahun 1917 - Converse Rubber Company ikut pula membuat sepatu karet. Perusahaan inilah yang sekarang ini kita kenal sebagai pembuat sepatu olah raga merk "Converse".<br /><br />Untuk ukuran sekarang, sepatu olah raga masa itu terhitung primitif. Solnya terbuat dari karet, dengan pinggiran kanvas dan disatukan dengan tali. Namun sepatu ini menjadi sebuah revolusi perlengkapan olah raga. Kenyamanan sepatu ini untuk digunakan dalam olah raga seperti basket dan tennis - tak tergantikan.<br /><br />Pada masa-masa awal dikembangkannya kendaraan mobil, hampir tidak ada ban yang berwarna hitam. Karet alam - yang menjadi bahan baku ban, memang secara alami berwarna pucat atau coklat. Kalau sekarang ini ban menjadi berwarna hitam, itu karena penemuan tak disengaja.<br /><br />Di tahun 1885, perusahaan karet ban, B.F. Goodrich memutuskan untuk mencoba menjual ban berwarna hitam, dengan alasan bahwa ban warna itu tidak akan cepat kotor. (bagaimana mau kotor, warnanya saja sudah hitam…) Untuk menciptakan warna hitam, mereka menambahkan pigmen karbon hitam pada campuran karet.<br /><br />Alangkah terkejutnya mereka, saat menemukan bahwa ban hitam yang dicampur karbon, ternyata bisa memiliki umur pakai lima kali lipat ban biasa yang tak diwarnai karbon… Alhasil, sejak saat itu - ban mobil tetap berwarna hitam hingga sekarang.<br /><br />****************************************************<br />Hard Disk pertama yang tercipta adalah buatan IBM. Namanya 350 RAMAC Disk File (Random Access Method of Accounting and Controlling). Pertama kali ditawarkan oleh IBM pada bulan September 1956.<br /><br />Berbeda dengan hard disk modern masa kini, 350 RAMAC berukuran besar. Sangat besar. Lebih seperti gentong/drum. Media penyimpan utamanya adalah 50 keping magnetik bergaris tengah 24 inchi (61 cm).<br /><br />Kapasitasnya…? Mohon jangan ketawa… Lima Megabyte saja…<br /><br />Harganya…? Mohon jangan bengong… US$ 35.000 setahun….(waktu itu IBM tidak menjual - melainkan menyewakan perangkatnya). Dengan umur pakai lima tahun - berarti Hard Disk 350 RAMAC itu memiliki label harga kira-kira US $175.000...!!!<br /><br />****************************************************<br />Menurut para ilmuwan, hewan yang memiliki suara paling keras adalah Ikan Paus Biru. (Balaenoptera musculus), yang juga menyandang gelar sebagai hewan terbesar di bumi. Suara Ikan Paus Biru lebih keras daripada suara motor Harley Davidson. Lebih keras daripada suara konser rock yang paling keras. Lebih keras dari ledakan bom.<br /><br />Seberapa keras...? 188 desibel...!!! Angka ini sama dengan 1 juta kali suara mesin jet (yang mencapai tingkat kekerasan suara 120-130 desibel). Perlu diingat bahwa tingkat kekerasan suara bertambah secara logaritmis. Ini berarti setiap kenaikan 10 desibel berarti peningkatan intensitas suara hingga 10 kali.<br /><br />Ini adalah salah satu alasan bagi kita semua untuk bersyukur... Untung saja ikan paus tinggalnya di dalam laut…<br /><br />****************************************************<br />Kata 'kandidat' yang berarti calon ternyata berakar dari bahasa Latin. Dalam bahasa Latin, kata itu berarti 'Si Putih'. Tidak usah heran karena pada masa Romawi Kuno, orang yang akan mencalonkan diri sebagai Senator Roma, mengenakan jubah berwarna putih. Rakyat yang tidak mendukung sang calon, biasanya melemparkan lumpur ke arah jubahnya hingga jubah itu menjadi toga maculosa (jubah berlumur lumpur), dan orang itu tidak lagi menjadi 'kandidat'...<br /><br />Catatan sejarah mengenai hal ini didapat dari catatan sejarah Roma yang ditulis oleh Cicero.<br /><br />****************************************************<br />Satu-satunya benda buatan manusia yang dapat dilihat dari permukaan Bulan adalah Tembok Besar Cina. Tembok utamanya berdiri sepanjang 3.400 Km, atau hampir tiga kali panjang negara Inggris.<br /><br />Tembok utama diselesaikan di masa pemerintahan Kaisar Shi Huang Ti (221 - 210 sM) , yang kemudian diperpanjang hingga 2.800 Km oleh dinasti-dinasti berikutnya. Ketinggian tembok bervariasi antara 4,5 hingga 12 meter, sedangkan ketebalannya mencapai 9,75 meter. Tembok ini merentang dari Shanhaikuan di Teluk Bohai, hingga ke Yumenguan, dan Yang Guan. Beberapa bagian tembok sepanjang 60 Km telah dihancurkan untuk pembangunan bendungan.<br /><br />Di bulan Maret 1985, sebuah laporan dari tim penyelidik Pemerintah China berdasarkan penelitian selama 5 tahun berhasil membuktikan bahwa panjang total Tembok Besar China mencapai 9.975 Km. Beberapa kalangan masih meragukan laporan ini.<br /><br />Berlawanan dengan kepercayaan umum Tembok Besar China bukan diciptakan untuk membendung serangan penyamun yang tinggal di sekitar wilayah itu. Para penyamun sebenarnya dapat dengan mudah melewati tembok itu dengan menggunakan tangga, tetapi saat akan membawa barang rampasan, mereka akan kesulitan membawa ternak ataupun barang-barang besar lainnya melewati tembok. Dan itulah fungsi tembok besar China sebenarnya...<br /><br />****************************************************<br />Beberapa negara di dunia diambil nama tokoh.<br /><br />Negara-negara tersebut adalah - Bolivia, diambil dari nama Simon Bolivar; Colombia diambil dari nama Christopher Columbus, Nicaragua diambil dari nama kepala suku Nicarao, Liechtenstein diambil dari nama Johann von Liechtenstein, Saudi Arabia diambil dari nama Raja Saud, dan Filipina diambil dari nama Raja Phillip. Amerika Serikat pun namanya diambil dari nama seseorang, yaitu nama penjelajah Amerigo Vespucci.<br /><br />****************************************************<br />Kalau bicara soal selera makan, rasanya sulit ada mahluk yang bisa menandingi Komodo. Mengapa demikian…? Karena komodo memiliki selera makan yang luar biasa. Biasanya seekor komodo mampu menyantap 2,5 Kg makanan dalam semenit, dan baru berhenti kalau sudah kenyang.<br /><br />Kapan kenyangnya…? Sulit diukur - karena sering terjadi Komodo makan hingga seberat 90% berat badannya - hanya dalam sekali makan. Ini sama dengan seorang dewasa yang makan 400 biji Hamburger dalam sekali duduk.<br /><br />****************************************************<br />Apa yang membuat cabe terasa pedas…?<br /><br />Ada zat di dalam cabe bernama capsaicin yang menjadi biang rasa pedas. Zat ini sedemikian kuat hingga hanya dalam jumlah sedikit telah memberi efek yang kuat.<br /><br />Lalu bagaimana caranya hingga rasa pedas muncul…? Pada indera perasa kita terdapat beberapa lapisan molekul penerima rasa sakit (pain sensor) yang bereaksi terhadap molekul capsaicin. Selain oleh capsaicin, penerima rasa sakit ini juga diaktifkan oleh panas, asam, dan berbagai reaksi kimia lainnya. Begitu capsaicin bersentuhan dengan penerima rasa sakit, maka sistem perasa kita bereaksi dan mengakibatkan rasa "pedas". Selanjutnya tubuh bereaksi dengan meningkatkan metabolisme, sama seperti saat menghadapi serangan penyakit.<br /><br />Bagaimana menghilangkan rasa pedas…? Jangan menggunakan air, karena akan sia-sia. Molekul capsaicin sulit terlarut oleh air. Lebih baik menggunakan susu, karena susu dapat mengikat capsaicin - sehingga rasa pedas lebih cepat hilang, karena terikat pada susu yang mengalir ke lambung.<br /><br />Anda tahu kan peralatan kantor yang bernama Tipp-Ex…? Di Amerika cairan korektor ketikan ini dipasarkan dengan nama "Liquid Paper".<br /><br />Riwayat diciptakannya cairan korektor ketikan ini dimulai oleh Bette Nesmith Graham. Saat itu, di tahun 1951 - Bette bercerai dari suaminya dan terpaksa bekerja kantoran untuk menghidupi dirinya serta anak laki-lakinya.<br /><br />Pekerjaan yang diperolehnya adalah sebagai seorang tukang ketik.<br />Sialnya, Bette tidak terlalu terampil mengetik, sehingga sering membuat kesalahan. Untuk mengatasi kelemahannya ini, Bette mengembangkan cairan terbuat dari cat tempura yang ditaburkan di atas tempat kesalahan tik terjadi. Dengan menggunakan dapur dan garasinya sebagai laboratorium dan pabrik, Bette secara bertahap mulai memproduksi massal cairan korektor yang dibuatnya.<br /><br />Cairan ini, yang disebutnya "Mistake Out" - banyak diminati oleh pekerja kantor dan sekretaris. Sambil terus bekerja sebagai sekretaris, Bette belajar mengembangkan metode bisnis, promosi, dan riset hingga cairan korektor yang dibuatnya semakin sempurna. Selanjutnya, Bette menawarkan "Mistake Out" kepada perusahaan IBM - yang saat itu merajai bisnis peralatan kantor.<br /><br />IBM menolak "Mistake Out" - namun hal itu tidak melemahkan semangat Bette. Bette Graham mengganti nama "Mistake Out" - menjadi "Liquid Paper" - dan tetap memproduksi serta menjual produk itu dari dapur dan garasinya hingga 17 tahun berikutnya. Baru pada tahun 1968, saat pasar "Liquid Paper" telah berkembang - akhirnya Bette Graham memperoleh keuntungan dari bisnisnya.<br /><br />Cerita berakhir bagai dongeng. Di tahun 1979, Gillette Corp. membeli seluruh perusahaan Bette dan paten "Liquid Paper" - senilai US$ 47,5 Juta Dollar dan masih ditambah dengan pendapatan dari royalti setiap tahun…!<br /><br />***************************************************************<br />Dalam pembuatan film Marked Woman (1937) yang dibintangi oleh Humphrey Bogart, - produser Hal Wallis sengaja datang ke lokasi untuk meninjau pengambilan gambar.<br /><br />Untuk sementara ia merasa puas atas proses pengambilan gambar, hingga pada suatu adegan di mana ia melihat seorang berperawakan kurus ceking ikut berperan sebagai mobster, sementara gangster lainnya dalam film itu kelihatan menyeramkan.<br /><br />Wallis mendekati sutradara film, yaitu Llyod Bacon - dan menanyakan, apa gunanya orang ceking itu ikut dipasang dalam film. Ia merasa orang tersebut tidak cocok sebagai anggota gangster.<br /><br />Alangkah terkejutnya Wallis ketika diberi penjelasan, bahwa orang ceking tadi JUSTRU seorang mobster sungguhan - yang sengaja ia rekrut agar film itu kelihatan lebih nyata. Orang yang direkrut tersebut adalah anggota gang Lucky Luciano - godfather terbesar para mobster se-Amerika…<br /><br />***************************************************************<br />"Makanan kaleng" pertama ternyata bukan dikemas dalam kaleng, melainkan di dalam gelas...!<br /><br />Pada awal tahun 1800-an, Nicholas Appert menemukan bahwa ia dapat mengawetkan makanan dengan menempatkannya di dalam botol gelas. Tehnik ini diperoleh dari pengalamannya membotolkan anggur. Langkah pertama adalah dengan mensterilkan botol, lalu mengisinya dengan makanan setengah matang, menyumbatnya dengan gabus, lalu mendidihkan makanan tersebut di dalam air panas. Appert menemukan bahwa dengan melakukan langkah ini secara seksama, makanan yang tersimpan dapat dipertahankan hingga jangka waktu lama.<br /><br />Atas penemuannya ini, Appert memperoleh hadiah 12.000 franc dari Napoleon. Napoleon sedemikian berterima kasih karena ia sedang mempersiapkan penaklukan Eropa - dari Portugal hingga Russia. Tanpa penemuan makanan yang awet disimpan seperti ini, mustahil Napoleon bisa menaklukkan seluruh Eropa. Napoleon sendiri yang pernah mengatakan "Tentara itu cuma benar-benar patuh pada perutnya..."<br /><br />***************************************************************<br />Internet telah berkembang sangat-sangat pesat. Saat ini pengguna Internet diperkirakan berjumlah 300 Juta orang. Bandingkan dengan keadaan tahun 1994 - saat Internet digunakan 3 juta orang... Jumlah halaman web juga meningkat drastis.Saat ini diperkirakan terdapat 1 Milyar halaman web, dengan pertumbuhan 3 juta halaman web baru setiap HARI...!(Digital Economy 2000 - U.S. Department of Commerce)<br /><br />***************************************************************<br />Hanya tiga tahun setelah Nicholas Appert berhasil menciptakan "makanan kaleng" pertama dalam gelas - musuh besar Perancis - yaitu Inggris - berhasil mengembangkan makanan kaleng - sungguhan, yaitu yang dikemas dalam kaleng timah.<br /><br />Sekalipun awalnya sebagai ransum tentara - ternyata orang Inggris berhasil mengembangkan makanan kaleng menjadi sebuah industri besar.<br /><br />Di tahun 1820 - Inggris mengembangkan makanan kaleng bagi masyarakat sipil. Memang, dibandingkan dengan makanan kaleng modern, makanan kaleng saat itu terasa jauh ketinggalan.<br /><br />Ukuran kalengnya saja bisa lebih banyak daripada isi makanan di dalamnya. Ada hal unik yang masih tersisa... pembuka kaleng baru diciptakan orang pada tahun 1858...<br /><br />Lalu bagaimana caranya orang membuka kaleng sebelum itu...?Dengan menggunakan palu dan pahat. Kasar memang, tetapi efektif...<br /><br />***************************************************************<br />Kalau anda diceritakan bahwa riwayat lampu senter berasal dari pot bunga, anda pasti bingung dan tidak melihat hubungannya. Tapi itulah kenyataannya…!<br /><br />Cerita dimulai dari perjuangan seorang imigran Rusia bernama Conrad Hubert. Hubert berimigrasi ke Amerika Serikat tahun 1890 - di usia 35 tahun. Saat itu ia benar-benar tidak punya uang. Bangkrut. Conrad berusaha apa saja untuk menghidupi diri. Ia pernah bekerja di toko cerutu, membuka warung, dan bahkan jadi tukang jam. Apapun dikerjakannya, tetapi semua itu tidak menghasilkan cukup uang.<br /><br />Pada saat itulah ia berkenalan dengan seorang teman bernama Joshua Lionel Cowen, yang sedang tergila-gila pada tenaga listrik. Joshua ini berhasil menciptakan pot bunga yang bisa bercahaya -karena di dalamnya dipasangi baterai. Dengan menekan sebuah knop, maka pot itu akan bercahaya. Karena tidak punya pekerjaan lain, Conrad memutuskan untuk membantu Joshua menjual pot bunga bercahaya ini. Sementara itu, Joshua sendiri tertarik pada bidang lain yang relatif baru, yaitu kereta listrik. Ia menjual ide pot bunga bercahaya ini kepada Conrad secara hampir cuma-cuma.<br /><br />Untung saja, Conrad Hubert tidak berhenti dengan hanya berjualan pot bunga. Ia terpancing suatu ide untuk memodifikasinya. Conrad memisahkan baterai, bohlam dan tabung kertas dari pot tersebut - dan membuat alat yang disebutnya sebagai "obor listrik" - cikal bakal lampu senter.<br /><br />Conrad Hubert semula menjual penemuannya ini sebagai peralatan unik, tetapi segera menjadi jelas bahwa alat ini sangat berguna.<br /><br />Bisnisnya berkembang pesat. Saat Conrad Hubert meninggal dunia di tahun 1928 - sang imigran miskin itu telah berubah menjadi seorang jutawan. Ia memiliki kekayaan US$ 8 Juta...<br /><br />***************************************************************<br />Saat demam emas melanda Amerika di tahun 1848, tersebutlah seorang pemuda usia 20 tahun dari New York berniat mengadu nasib. Namanya Levi Strauss.<br /><br />Di tempat asalnya ia adalah seorang penjual pakaian. Strauss berangkat ke California dengan berbekalkan beberapa potong tekstil untuk dijual selama perjalanan ke Barat.<br /><br />Karena memang dasarnya berbekal nekad belaka, sesampai di California, Levi Strauss telah menjual semua barang yang dimilikinya, kecuali segulung kanvas. Segulung kanvas…? Apa gunanya…? Siapa yang mau memakai pakaian dibuat dari kanvas…? Atau mungkin…?<br /><br />Di California, Strauss memperhatikan bahwa para pekerja tambang memiliki celana yang cepat sekali rusak. Untuk itu Strauss mencoba membuat celana kerja dari bahan kanvas dan menjual celana itu kepada para penambang. Celana dari kanvas itu laku keras. Banyak penambang membeli celana kanvas dari Strauss. Karena tidak sepenuhnya suka dengan bahan kanvas, Strauss mulai menggunakan bahan lain yang dipesannya dari Genoa, Italia. Para pemintal di sana menyebut bahan itu "genes". Strauss mengubah namanya menjadi "jeans" - dan mulailah ia memproduksi celana jeans pertamanya, yang diberi merk "Levi's".<br /><br />Hanya dalam waktu singkat celana ini menjadi "pakaian resmi" para penambang dan koboi, dan akhirnya dapat kita temui sekarang sebagai "pakaian kebangsaan" banyak orang…<br /><br />***************************************************************<br />Di lautan, ikan paus bungkuk boleh jadi adalah juara nyanyi. Sekalipun suaranya kalah keras ketimbang ikan paus biru (yang juara teriak) - tetapi paus bungkuk menyabet gelar sebagai yang paling sering ber-karaoke di dalam laut.<br /><br />Suara ikan paus bungkuk dapat terdengar hingga sejauh 30 kilometer...! Satu nyanyian mereka biasanya berlangsung selama 20 menit - dan mereka biasa bernyanyi hingga berjam-jam, hanya saja paus bungkuk jantan selera musiknya agak konvensional mereka biasanya menyanyi cuma satu lagu yang diulang-ulang...<br /><br />Dengan panjang badan 12 meter dan sirip hampir sepanjang 5 meter, paus bungkuk bisa ditemui hampir di seluruh bagian lautan dunia. Saat ini populasi mereka berkisar antara 8.000 hingga 10.000 ekor.<br /><br />Ada satu kebiasaan paus bungkuk yang mungkin meniru sepupu jauh mereka lumba-lumba. Paus bungkuk gemar berloncat-loncatan di atas air... dan terkadang hingga seluruh badannya terangkat di atas air.<br /><br />Patung Liberty - kebanggaan dan simbol kota New York - ternyata bukan dibuat di New York. Patung tersebut, yang didesain oleh pemahat Perancis, Frederic-Auguste Bartholdi pertama kali dibangun dan disusun di Perancis pada tahun 1884. Patung Dewi Kemerdekaan tersebut dipersembahkan oleh rakyat Perancis kepada rakyat Amerika - sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan Amerika ke 100.<br /><br />Setelah selesai dibuat di Perancis - patung tersebut dibongkar, dan dikemas dalam 200 muatan besar untuk dikirim ke Amerika. Patung Liberty selanjutnya disusun kembali di Bedloe's Island di mulut pelabuhan kota New York. Sedemikian lama proses pengepakan ini, hingga patung Liberty baru bisa diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1886 - sepuluh tahun setelah HUT kemerdekaan Amerika yang ke 100.<br /><br />Dengan tinggi 46 meter dan berat 204 ton, Patung Liberty berdiri di atas landasan setinggi 46 meter. Bagian dalamnya diisi oleh rangka baja - sementara bagian luarnya dibuat dari plat tembaga. Rangka baja patung Liberty - dibuat dan dirancang oleh Gustave Eiffel - orang yang juga merancang dan membangun Menara Eiffel...<br /><br />***************************************************************<br />Mengapa kepolisian Inggris disebut "Scotland Yard" sekalipun mereka bukan berasal dari Skotlandia ataupun berada di Skotlandia…?<br /><br />Sebutan ini ternyata berasal dari riwayat didirikannya Kantor Kepolisian London di tahun 1829. Kantor ini didirikan di gedung Nomer 4 Whitehall Place di kota London - tepat di sebelah bangunan yang sering didiami raja-raja, bangsawan, atau tamu penting lainnya yang berasal dari Skotlandia. Seperti kita ketahui, Inggris sebenarnya adalah gabungan tiga kerajaan (United Kingdom) : Skotlandia, Wales, dan England.<br /><br />Karena "bertetangga" dengan gedung kerajaan Skotlandia itulah, maka kepolisian Inggris memperoleh nama Scotland Yard. Parahnya, nama ini sedemikian lengket - hingga saat gedung kepolisian tersebut dipindahkan ke kantor yang baru di tahun 1890 - gedung yang baru diberi nama "New Scotland Yard", padahal tidak lagi bertetangga dengan gedung kerajaan Skotlandia. Saat ini Kantor Pusat Kepolisian London berada di daerah Westminster…<br /><br />***************************************************************<br />Menurut beberapa survei - Yahoo.com adalah website yang paling sering dikunjungi di seantero Internet. Anda mungkin sudah tahu tentang hal itu - tetapi masih ada hal yang tersisa. Tahukah anda apa arti kata "Yahoo…?"<br /><br />Yahoo - ternyata sebuah singkatan.<br /><br />Menurut informasi resmi dari perusahaan tersebut - Yahoo adalah singkatan dari "Yet Another Hierarchical Officious Oracle" yang berarti - "Satu tempat bertanya segala tahu yang disusun bertingkat dan hirarkis".<br /><br />Ya, memang susah menjelaskannya, baik dalam Bahasa Indonesia ataupun Inggris… lebih gampang menyebutnya yahoo saja…<br /><br />***************************************************************<br />Anda sudah mengenal Yahoo, maka sekarang giliran Lycos. Anda juga sering mengunjungi website ini. Dan sekali lagi, muncul pertanyaan, apa sih artinya Lycos…?<br /><br />Lycos ternyata adalah potongan nama hewan. Tepatnya nama laba-laba. Lycos adalah potongan dari nama "Lycosidae" - yaitu nama keluarga laba-laba yang dapat bergerak sangat cepat.<br /><br />Mengapa laba-laba…? Karena Lycos menggunakan teknologi "spider" - untuk menjelajah website (jaring-jaring situs). Spider di sini adalah terminologi internet untuk suatu robot program - yang dapat melakukan penyusunan index banyak tempat dengan menjelajahi dan merekamnya satu persatu.<br /><br />Satu laba-laba lain yang juga terkenal di Internet adalah :<br />Inktomi - yaitu "spider" yang dipakai search engine Hot Bot. Inktomi adalah nama spesies laba-laba asal Amerika Selatan, yang sekalipun berukuran kecil - namun terkenal cerdik…<br /><br />Menurut beberapa survei - Yahoo.com adalah website yang paling sering dikunjungi di seantero Internet. Anda mungkin sudah tahu tentang hal itu - tetapi masih ada hal yang tersisa. Tahukah anda apa arti kata "Yahoo…?"<br /><br />Yahoo - ternyata sebuah singkatan.<br /><br />Menurut informasi resmi dari perusahaan tersebut - Yahoo adalah singkatan dari "Yet Another Hierarchical Officious Oracle" yang berarti - "Satu tempat bertanya segala tahu yang disusun bertingkat dan hirarkis".<br /><br />Ya, memang susah menjelaskannya, baik dalam Bahasa Indonesia ataupun Inggris… lebih gampang menyebutnya yahoo<br />saja…<br /><br />dan sebagai tambahan, Yahoo sendiri juga ada di cerita klasik Gulliver's Travel (kayaknya), yakni sebutan dari sebuah bangsa berwujud kuda yang bijaksana terhadap manusia yang di tempat itu hidupnya barbar seperti binatang ;D<br /><br /><br /></div></div>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-35580334700027411742008-06-18T20:28:00.000-07:002011-05-23T23:14:05.471-07:00Amazing Facts!!Di Amerika Serikat, seseorang yang tidak dikenal identitasnya<br />disebut dengan nama John Doe (ingat peristiwa pemboman Gedung<br />FBI di Oklahoma, Amerika pada tahun 1995). Dan bila seseorang<br />yang tidak dikenal identitasnya itu adalah seorang wanita maka<br />akan disebut sebagai Jane Doe.<br /><br />Tradisi menyebut John dan Jane Doe ini ternyata berasal dari<br />peristiwa pembunuhan Presiden Amerika, McKinley, di hari Jumat<br />6 September 1901. Sang pembunuh, Leon F. Czolgosz, di hari<br />sebelum pembunuhan menginap di Riggs House Hotel. Di hotel<br />tersebut, Leon menggunakan nama samaran John Doe, nama samaran<br />yang digunakan polisi saat mengusut dirinya.<br /><br />Akhirnya hingga sekarang, setiap seseorang yang belum diketahui<br />identitasnya, masyarakat Amerika menyebutnya sebagai John atau<br />Jane Doe.<br /> <br />****************************************************<br /><br />Boerhaave, seorang dokter Belanda dan penulis buku "Elementa<br />Chemiae", meninggal tahun 1738. Sebelum wafat ia meninggalkan<br />sebuah buku tebal bersegel dengan judul "The Onliest and The<br />Deepest Secrets of The Medical Art" (Rahasia paling mendalam<br />dan satu-satunya dalam Seni Pengobatan).<br /><br />Buku tersebut dilelang, dan sang pemenang lelang yang telah<br />mengeluarkan uang senilai $ 20.000 dalam emas membawa pulang<br />buku itu. Saat segel dibuka, ia menemukan bahwa 99 dari 100<br />halaman buku itu adalah kosong. Selain sampul depan, cuma<br />terdapat tulisan pendek: "Jaga diri untuk tetap tenang, jaga<br />kaki agar tetap hangat, dan kamu akan membuat dokter terbaik<br />sekalipun menjadi miskin."<br /><br />****************************************************<br /><br />Mithradates (131-63 sM) adalah penguasa negeri Pontus dan<br />musuh besar Kerajaan Roma. Karena percaya bahwa ia akan<br />diracun oleh musuh-musuhnya, Mithradates "berlatih" dengan<br />cara menelan racun dosis kecil yang dengan secara bertahap<br />ditingkatkan dosisnya. Di akhir "latihan" ia menjadi kebal<br />dan tak dapat diracuni.<br /><br />Ironisnya, dalam sebuah pertempuran melawan Roma, Mithradates<br />kalah dan terpojok. Daripada menanggung malu, ia berusaha<br />untuk bunuh diri dengan meminum racun. Tentu saja sia-sia.<br />Diakhir usahanya, Mithradates memerintahkan seorang pengawal<br />untuk membunuhnya dengan pedang.<br /> <br />****************************************************<br /><br />Laut yang airnya paling jernih di bumi terdapat di laut Weddell,<br />yang terletak di lepas pantai Antartika, Kutub Selatan.<br /><br />Berdasarkan penelitian para ahli dari Institut Alfred Wegener<br />pada tanggal 13 Oktober 1986, sebuah piringan bernama Secchi<br />Disk yang telah ditenggelamkan hingga kedalaman 262 feet atau<br />sama dengan kedalaman 79,8 meter, masih dapat terlihat jelas<br />dari permukaan. Tingkat kejernihan seperti ini hanya mungkin<br />dicapai oleh air suling murni.<br /> <br />****************************************************<br /><br />Istilah "hooker" dalam konotasi pelacur atau wanita penghibur,<br />ternyata berasal dari para prajurit Amerika.<br /><br />Saat perang sipil, dikenal seorang Jenderal dari pihak Union<br />(Utara) yang bernama Joseph Hooker. Jenderal ini sering membawa<br />wanita-wanita penghibur untuk menemaninya di kota New Orleans<br />sepanjang masa perang sipil. Oleh anak buahnya, wanita-wanita<br />ini diberi nama "Hooker's Division".<br /><br />Lama-kelamaan kata "Division" menghilang, dan akhirnya wanita-<br />wanita dengan profesi demikian mendapat mendapat sebutan<br />"hooker" hingga sekarang.<br /> <br />****************************************************<br /><br />Istana Nurul Iman, yang dimiliki oleh Yang Mulia Sultan Brunei,<br />Sir Muda Hassanal Bolkiah Mui'zzaddin Waddaulah (lahir 15 Juli<br />1946) adalah rumah kediaman paling mewah yang ada di atas bumi.<br /><br />Istana yang diselesaikan bulan Januari 1984, bertepatan dengan<br />kemerdekaan Brunei ini, dibangun dengan biaya US$ 350 Juta.<br />Tempat kediaman Sultan Brunei ini memiliki 1.788 buah kamar<br />dengan 257 kamar mandi dan toilet. Di ruang bawah tanah istana<br />itu terdapat sebuah garasi yang sedemikian luasnya hingga mampu<br />menampung 110 buah mobil milik sang Sultan.<br /> <br />****************************************************<br /><br />Ada satu alasan utama mengapa ular selalu menjulur-julurkan<br />lidahnya. Ular tidak memiliki telinga, namun memiliki lidah<br />yang sangat sensitif terhadap getaran udara. Dengan menjulurkan<br />lidahnya ular menangkap suara dan bau, dan inilah indra paling<br />utama bagi ular.<br /><br />Bunyi seruling yang dimainkan oleh para pawang ular di India<br />tidak pernah didengar oleh ular. Ular tersebut cuma tertarik<br />pada gerakan seruling yang dimainkan oleh sang pawang.<br /> <br />****************************************************<br /><br />Tidak ada seekorpun burung penguin yang hidup di Kutub Utara.<br />Belahan bumi bagian Utara bukanlah habitat alami penguin.<br />Keseluruhan 17 sub spesies penguin tinggal di belahan selatan<br />bumi.<br /><br />Penguin adalah satu-satunya burung yang tidak bisa terbang<br />namun bisa berenang. Penguin sangat ahli berenang. Walau<br />bernapas dengan paru-paru, penguin sering menyelam hingga<br />sepanjang 18 menit, tanpa mengambil udara barang sekalipun.<br /><br />Selain ahli berenang, penguin memiliki keunikan karena memiliki<br />organ desalinasi khusus di daerah sekitar matanya. Dengan organ<br />ini, penguin dapat mengubah air asin menjadi air tawar.<br /><br />****************************************************<br /><br />Nama warna Magenta berasal dari nama sebuah pertempuran antara<br />tentara Perancis dan Sardinia melawan tentara Austria di tahun<br />1859. Pertempuran tersebut berlangsung di sebuah tempat yang<br />bernama "Magenta".<br /><br />Setelah pertempuran usai, warna campuran antara merah dan<br />ungu ditiru oleh para ahli kimia Perancis untuk menggambarkan<br />warna darah yang mengering. Dan untuk mengenang pertempuran<br />yang terjadi, warna baru itu diberi nama warna Magenta <!-- / message --> <!-- sig --> __________________Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8857496765114825071.post-77042192934860247712008-06-16T20:33:00.000-07:002008-06-16T20:35:23.851-07:00Komang<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisXS3dZkWOYqNN4zvmMqu3bbnKvHqn0IznJtl5CpdPtMKuCTS0RMeujcx77zvJMP9IwMQYp3ENTnFAkEWRfbYP2eWMZ8zP4hEbke6EF7oDKrbLSBi_HSwnz428Y9T-WBIdH3wmfEPo_QE/s1600-h/Pramuka3.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisXS3dZkWOYqNN4zvmMqu3bbnKvHqn0IznJtl5CpdPtMKuCTS0RMeujcx77zvJMP9IwMQYp3ENTnFAkEWRfbYP2eWMZ8zP4hEbke6EF7oDKrbLSBi_HSwnz428Y9T-WBIdH3wmfEPo_QE/s320/Pramuka3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212688794133788658" border="0" /></a>Komang Rafika Yulianhttp://www.blogger.com/profile/02243627496223945689noreply@blogger.com0